Kelas Menengah Berkembang Pesat, Podomoro Sasar Milenial Bandung
A
A
A
BANDUNG - Pangsa pasar hunian kelas menengah di Kota Bandung, Jawa Barat, dinilai masih terbuka lebar. Potensi pertumbuhan hunian kelas menengah ini selaras dengan bertumbuhnya generasi milenial.
Generasi milenial yang mulai mengisi industri tenaga kerja saat ini dan masa depan, mendambakan hunian yang nyaman dengan harga terjangkau. Kebutuhan generasi milenial akan hunian ini, juga dibidik oleh Agung Podomoro Park Bandung.
General Manager Marketing Agung Podomoro Park, Teddy Kuswana, mengatakan pihaknya sangat responsif untuk menjawab kebutuhan generasi milenial akan hunian yang nyaman dan harga terjangkau.
"Kami merespon pasar milenial yang begitu besar ini, dengan meluncurkan produk khusus milenial. Karena tren sekarang adalah pengembang menyesuaikan diri dengan pasar," terang Teddy di Bandung, Selasa (2/4/2019).
Selama ini, kata dia, pihaknya membidik kalangan kelas atas dengan meluncurkan produk rumah seharga di atas Rp1,5 miliar. Segmen ini banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik. Ia mengakui bahwa banyak end user dan investor memilih menahan diri akan produk tersebut, hingga menunggu pemilihan presiden usai.
Sementara itu, produk rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar, kini berkembang sangat bagus. Karena itu, Podomoro Park tidak ingin ketinggalan dengan mengembangkan segmen pasar ini, terutama untuk generasi milenial.
"Dan kami membidik kalangan milenial di Bandung Raya dan Jakarta. Pengembangan hunian di segmen ini merupakan langkah awal Podomoro membidik segmen menengah atas," ujarnya.
Adapun hunian yang ditawarkan adalah tipe 36 hingga tipe 40, dengan kisaran harga di bawah Rp1 miliar per unit.
Generasi milenial yang mulai mengisi industri tenaga kerja saat ini dan masa depan, mendambakan hunian yang nyaman dengan harga terjangkau. Kebutuhan generasi milenial akan hunian ini, juga dibidik oleh Agung Podomoro Park Bandung.
General Manager Marketing Agung Podomoro Park, Teddy Kuswana, mengatakan pihaknya sangat responsif untuk menjawab kebutuhan generasi milenial akan hunian yang nyaman dan harga terjangkau.
"Kami merespon pasar milenial yang begitu besar ini, dengan meluncurkan produk khusus milenial. Karena tren sekarang adalah pengembang menyesuaikan diri dengan pasar," terang Teddy di Bandung, Selasa (2/4/2019).
Selama ini, kata dia, pihaknya membidik kalangan kelas atas dengan meluncurkan produk rumah seharga di atas Rp1,5 miliar. Segmen ini banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik. Ia mengakui bahwa banyak end user dan investor memilih menahan diri akan produk tersebut, hingga menunggu pemilihan presiden usai.
Sementara itu, produk rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar, kini berkembang sangat bagus. Karena itu, Podomoro Park tidak ingin ketinggalan dengan mengembangkan segmen pasar ini, terutama untuk generasi milenial.
"Dan kami membidik kalangan milenial di Bandung Raya dan Jakarta. Pengembangan hunian di segmen ini merupakan langkah awal Podomoro membidik segmen menengah atas," ujarnya.
Adapun hunian yang ditawarkan adalah tipe 36 hingga tipe 40, dengan kisaran harga di bawah Rp1 miliar per unit.
(ven)