Warung Pintar, Cerdas Padukan Budaya Warung dan Kecanggihan Teknologi
A
A
A
JAKARTA - Agung Bezharie, Harya Putra, dan Sofian Hadiwijaya merupakan pendiri Warung Pintar, startup ritel yang mulai bergerak pada November 2017. Siapa sangka, usaha yang mereka bangun berhasil menorehkan nama mereka dalam ranking 30 besar entrepreneur muda Asia (30 under 30) Forbes, yang dirilis awal April ini. Mereka satu dari 17 wirausahawan muda Indonesia yang berpengaruh lainnya.
Bekal mereka di industri startup tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebelumnya, mereka sudah malang melintang di dunia startup. Agung Bezharie merupakan mantan Investment Associate East Ventures, Sofian Hadiwijaya sebagai mantan VP of Business Intelligence Go-Jek, dan Harya Putra pernah memegang posisi Expansion dan Partnership dalam EV Hive.
Warung Pintar telah mengumpulkan sebesar USD8 juta atau setara Rp113 miliar, sebagai pendanaan awal dari SMDV, East Ventures, Insignia Ventures Partner, Digital Garage, Triputra Group, dan beragam investor lainnya.
Warung Pintar hadir sebagai representasi New Retailer di era digital. Warung ini digagas berdasarkan komitmen untuk menciptakan revolusi ekonomi masyarakat menengah kebawah melalui pendekatan teknologi dengan melakukan perubahan pada skala kecil. Memanfaatkan budaya warung Indonesia digabungkan dengan kecanggihan teknologi.
Mereka percaya bahwa keberadaan bisnis-bisnis mikro akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Dan sejauh ini, Warung Pintar telah membangun lebih dari 1.200 kios di seluruh negeri yang dioperasikan oleh lebih dari 500 pengusaha mikro.
Bekal mereka di industri startup tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebelumnya, mereka sudah malang melintang di dunia startup. Agung Bezharie merupakan mantan Investment Associate East Ventures, Sofian Hadiwijaya sebagai mantan VP of Business Intelligence Go-Jek, dan Harya Putra pernah memegang posisi Expansion dan Partnership dalam EV Hive.
Warung Pintar telah mengumpulkan sebesar USD8 juta atau setara Rp113 miliar, sebagai pendanaan awal dari SMDV, East Ventures, Insignia Ventures Partner, Digital Garage, Triputra Group, dan beragam investor lainnya.
Warung Pintar hadir sebagai representasi New Retailer di era digital. Warung ini digagas berdasarkan komitmen untuk menciptakan revolusi ekonomi masyarakat menengah kebawah melalui pendekatan teknologi dengan melakukan perubahan pada skala kecil. Memanfaatkan budaya warung Indonesia digabungkan dengan kecanggihan teknologi.
Mereka percaya bahwa keberadaan bisnis-bisnis mikro akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Dan sejauh ini, Warung Pintar telah membangun lebih dari 1.200 kios di seluruh negeri yang dioperasikan oleh lebih dari 500 pengusaha mikro.
(ven)