Pangkas Produksi 737, Saham Boeing dan Pemasoknya Rontok

Senin, 08 April 2019 - 18:48 WIB
Pangkas Produksi 737,...
Pangkas Produksi 737, Saham Boeing dan Pemasoknya Rontok
A A A
PARIS - Keputusan Boeing untuk memangkas produksi pesawat model 737 MAX menyebabkan saham perusahaan dan juga saham para pemasoknya merosot.

Boeing yang akhir pekan lalu menyatakan akan memangkas produksi bulanan pesawat 737 sebesar hampir 20% setelah dua kecelakaan terakhir yang melibatkan jenis pesawat itu dinilai memberikan sinyal bahwa regulator penerbangan tidak akan mengizinkan pesawat tersebut mengudara dalam waktu dekat.

Keputusan Boeing tersebut menyebabkan saham perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembuatan pesawat 737 yakni Meggitt, Melrose dan Safran terpangkas antara 1% hingga 2,5%. Sementara saham Boeing sendiri merosot sekitar 2,7% dalam perdagangan pra-pasar. Di sisi lain, gejolak yang dialami produsen pesawat terbesar asal AS tersebut mendongkrak saham pesaingnya, Airbus, sekitar 1%.

"Jika pemangkasan produksi itu bertahan hingga September 2019, rugi potensial pada penerimaan Meggitt sekitar USD8,525 juta, bahkan mungkin lebih karena angka produksi bulanan 737 MAX tadinya diprediksi naik menuju 57 unit sepanjang 2019," tulis analis pada perusahaan pialang Jefferies, seperti dikutip Reuters, Senin (8/4/2019).

Pengiriman pesawat terlaris Boeing tersebut dibekukan setelah jenis pesawat tersebut dikandangkan oleh regulator penerbangan seluruh dunia pascajatuhnya jet Ethiopian Airlines 10 Maret lalu, yang menewaskan 157 orang di dalamnya.

Boeing menyatakan, produksi 737 MAX akan dipangkas menjadi 42 pesawat per bulan dari 52 mulai pertengahan April, tanpa memberikan tanggal akhir.

Bank investasi Cowen menyatakan keputusan Boeing untuk memangkas produksi 737 adalah hal yang tepat untuk dilakukan. "Pemangkasan tingkat produksi 737 menjadi 42 unit per bulan akan membantu menyelesaikan krisis MAX, meski dengan dampak yang keras terhadap keuangan perusahaan di 2019," ungkap Cowen dalam sebuah catatan.
(fjo)
Berita Terkait
Ini Spesifikasi Boeing...
Ini Spesifikasi Boeing 787-9 Dreamliner yang Mengalami Turbulensi Parah
Menyesatkan Investor...
Menyesatkan Investor Soal Kecelakaan 737 MAX, Boeing Bayar Denda Rp2,99 Triliun
NTSB Pastikan Pintu...
NTSB Pastikan Pintu Boeing 737 Max 9 yang Terlepas saat Terbang Buatan Malaysia
Pesawat China Eastern...
Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Boeing Jadi Sorotan
Alasan Boeing Bikin...
Alasan Boeing Bikin Pesawat Baru di Metaverse
2.600 Pesawat Boeing...
2.600 Pesawat Boeing 737 Mengalami Masalah Baru, FAA Beri Perintah Tegas
Berita Terkini
APBN Maret 2025 Defisit...
APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat
1 jam yang lalu
Cerminan Kartini Masa...
Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Cetak Rekor Baru, Diramal Tembus Rp2,3 Juta per Gram
2 jam yang lalu
Waskita Ungkap Pembangunan...
Waskita Ungkap Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Capai 51,19%
3 jam yang lalu
Pasar Saham Menghijau,...
Pasar Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.455
3 jam yang lalu
Pecah Rekor Termahal,...
Pecah Rekor Termahal, Harga Emas Antam Tembus di Atas Rp2 Juta per Gram
3 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved