Airbus-Boeing Perang Dagang, Produsen Pesawat China Diuntungkan
A
A
A
PARIS - Meningkatnya pertikaian subsidi yang melibatkan produsen pesawat terbang Eropa, Airbus dan saingannya dari Amerika Serikat (AS), Boeing, dinilai hanya akan menguntungkan pesaing keduanya, yakni produsen pesawat China yang sedang berkembang.
Ancaman Presiden AS Donald Trump minggu ini untuk mengenakan tarif bagi produk-produk Uni Eropa senilai USD11 miliar, termasuk pesawat komersial, telah memperdalam perselisihan subsidi trans-Atlantik yang sudah berjalan lama.
AS dan Eropa selama bertahun-tahun saling klaim adanya subsidi ilegal dari pemerintah masing-masing kepada Airbus dan Boeing untuk membantu keduanya mendapatkan keuntungan dalam bisnis jet komersial dunia.
"Bentrokan antara Boeing dan Airbus akan absurd hanya karena dua industri kami benar-benar saling terkait, kami bergantung satu sama lain untuk sejumlah komponen," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire seperti dikutip Reuters dalam sambutannya di Institut Hubungan Luar Negeri Prancis, Rabu (10/4/2019).
Perang komersial antara Boeing dan Airbus menurutnya hanya akan mengungtungkan Commercial Aircraft Corp of China Ltd (ke tangan COMAC). COMAC menjadi perwakilan China untuk menjadi pemain global di industri aviasi. Pada Desember lalu, jet penumpang C919 COMAC telah menyelesaikan penerbangan uji pertamanya.
Le Maire mengatakan, Eropa sebetulnya memiliki sarana untuk membalas sanksi AS terhadap barang-barang ekspornya. Tetapi dia menambahkan, Eropa lebih suka bersama-sama dengan AS sebagai sekutunya untuk menemukan jalan menuju kompromi.
Ancaman Presiden AS Donald Trump minggu ini untuk mengenakan tarif bagi produk-produk Uni Eropa senilai USD11 miliar, termasuk pesawat komersial, telah memperdalam perselisihan subsidi trans-Atlantik yang sudah berjalan lama.
AS dan Eropa selama bertahun-tahun saling klaim adanya subsidi ilegal dari pemerintah masing-masing kepada Airbus dan Boeing untuk membantu keduanya mendapatkan keuntungan dalam bisnis jet komersial dunia.
"Bentrokan antara Boeing dan Airbus akan absurd hanya karena dua industri kami benar-benar saling terkait, kami bergantung satu sama lain untuk sejumlah komponen," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire seperti dikutip Reuters dalam sambutannya di Institut Hubungan Luar Negeri Prancis, Rabu (10/4/2019).
Perang komersial antara Boeing dan Airbus menurutnya hanya akan mengungtungkan Commercial Aircraft Corp of China Ltd (ke tangan COMAC). COMAC menjadi perwakilan China untuk menjadi pemain global di industri aviasi. Pada Desember lalu, jet penumpang C919 COMAC telah menyelesaikan penerbangan uji pertamanya.
Le Maire mengatakan, Eropa sebetulnya memiliki sarana untuk membalas sanksi AS terhadap barang-barang ekspornya. Tetapi dia menambahkan, Eropa lebih suka bersama-sama dengan AS sebagai sekutunya untuk menemukan jalan menuju kompromi.
(fjo)