Dorong Pemakaian Kompor Listrik, PLN Gencar Sosialisasikan Konversi LPG

Kamis, 11 April 2019 - 02:14 WIB
Dorong Pemakaian Kompor Listrik, PLN Gencar Sosialisasikan Konversi LPG
Dorong Pemakaian Kompor Listrik, PLN Gencar Sosialisasikan Konversi LPG
A A A
BANDUNG - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mendorong penggunaan kompor listrik ketimbang kompor berbahan bakar gas atau LPG. Penggunaan kompor listrik dinilai lebih aman dan ramah lingkungan. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin mengatakan, PLN akan terus berupaya memperluas efektivitas penggunaan kompor listrik-induksi karena kompor dengan energi listrik lebih ramah lingkungan.

“Menggunakan kompor listrik akan lebih aman, karena terhindar dari bahaya kebakaran. Penggunaannya juga lebih mudah, karena energi listriknya sudah disediakan oleh PLN,” kata Amir di Bandung, Rabu (10/4/2019).

Menurut dia, maksud dari aman adalah dari segi energi buang. Menggunakan energi listrik dalam memasak, berarti aman dan praktis karena tidak ada gas buang (reduksi) yang akan mengakibatkan polusi. Berbeda dengan LPG, masih menyisakan gas buang.

PLN, kata dia, juga telah menjalin komitmen dengan Pemprov Jabar untuk program konversi penggunaan kompor gas ke kompor listrik. Pencanangan program tersebut diharapkan meningkatkan minat masyarakat menggunakan kompor listrik. "Dengan didorongnya masyarakat Jawa Barat untuk beralih ke kompor listrik, kami berharap konsumsi perkapita akan semakin meningkat,” ungkap Amir Rosidin.

Sambung dia menerangkan, penggunaan kompor listrik bagi UMKM juga menguntungkan karena selain mudah, produktivitas bagi pengusaha UMKM lebih meningkat. Sebab, dengan suhu panas yang merata secara stabil, waktu memasak menjadi lebih singkat.

Di akui dia, saat ini konsumsi energi listrik di Indonesia baru mencapai 1.064 kWh per kapita. Angka ini menempatkan Indonesia masih di bawah negara ASEAN lainnya, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapore dan Thailand. Untuk meningkatkan penggunaan listrik, PLN juga menyediakan program promo untuk menambah kenyamanan pelanggan rumah tangga dalam menikmati listrik. Promo dalam bentuk diskon tarif hingga diskon tambah daya.

Sementara untuk meningkatkan produktivitas pelanggan industri menengah dan industri besar dalam menggunakan listrik, PLN telah menyediakan program diskon tarif sebesar 30%+5% pada pemakaian luar waktu beban puncak atau pukul 23.00 hingga 08.00 WIB.

"Dengan program tersebut, PLN berharap masyarakat dan pelaku industri dapat menikmati kemudahan dalam memanfaatkan listrik dengan mutu yang andal, lebih efisien dan semakin produktif, sehingga diharapkan bisa menarik investor," tutup Amir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5351 seconds (0.1#10.140)