Menhub Soroti Peran Minim Wanita di Sektor Perhubungan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, peran wanita pada instansi transportasi masih minim dimana sejauh ini tercatat baru mencapai sebesar 5%. Lantaran itu Kemenhub mendorong lebih banyak peran wanita dalam sektor perhubungan.
"Saya juga sudah menyuruh kepala BPSDM Kemenhub agar nantinya wanita-wanita di sektor perhubungan ini ditaruh pada posisi yang hebat-hebat, tidak terlalu pada kegiatan fisik, seperti ATC, pilot dan lain sebagainya," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Lebih lanjut Ia menerangkan apa yang akan dilakukan oleh para wanita di sektor perhubungan terkait peningkatan keselamatan. Pasalnya sektor wanita tahu pekerjaan perhubungan ini memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. "Jadi, berupaya untuk meningkatkan keselamatan itu merupakan concern dan tugasnya," tuturnya
Dia juga menambahkan, para pegawai wanita di sektor perhubungan harus bisa meningkatkan wawasan, karena ini sangat relevan dengan perkembangan saat ini. Di mana 2045 Indonesia akan menjadi negara yang sangat besar.
"Wawasan kita selalu tertinggal dengan kemajuan yang ada di dunia dan perkembangan itu begitu pesat. Oleh karenanya itu harus meningkatkan wawasan yang luas," paparnya.
"Saya juga sudah menyuruh kepala BPSDM Kemenhub agar nantinya wanita-wanita di sektor perhubungan ini ditaruh pada posisi yang hebat-hebat, tidak terlalu pada kegiatan fisik, seperti ATC, pilot dan lain sebagainya," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Lebih lanjut Ia menerangkan apa yang akan dilakukan oleh para wanita di sektor perhubungan terkait peningkatan keselamatan. Pasalnya sektor wanita tahu pekerjaan perhubungan ini memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. "Jadi, berupaya untuk meningkatkan keselamatan itu merupakan concern dan tugasnya," tuturnya
Dia juga menambahkan, para pegawai wanita di sektor perhubungan harus bisa meningkatkan wawasan, karena ini sangat relevan dengan perkembangan saat ini. Di mana 2045 Indonesia akan menjadi negara yang sangat besar.
"Wawasan kita selalu tertinggal dengan kemajuan yang ada di dunia dan perkembangan itu begitu pesat. Oleh karenanya itu harus meningkatkan wawasan yang luas," paparnya.
(akr)