Waskita Beton Precast Bagi Deviden 50% dari Laba Bersih
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menetapkan bakal membagikan dividen terhadap para pemegang saham yakni 50% dari laba bersih atau sebesar Rp551.607.222.015. Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahunan di Menara Bidakara, Jakarta.
Dengan demikian, jumlah dividen per saham yang didapatkan oleh masing-masing pemegang saham yaitu Rp22,5. Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana menyatakan, WSBP membukukan cashflow operasional positif yang signifnkan sekitar Rp 1,8 triliun.
"Kondisi ini menjadi modal yang kuat bagi WSBP di tahun 2019, hal ini disebabkan karena rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP yang masih sebesar 0,7 kali, masih jauh dari batas yang ditentukan sebesar 2,5 kali," ujar Jarot di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Sepanjang tahun 2018, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp8,0 triliun. Angka ini naik sebesar 13% dibandingkan pendapatan usaha sepanjang tahun 2017 sebesar Rp ,1 triliun. Selain itu perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau naik sebesar 10% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 1,0 triliun.
Sedangkan untuk penerimaan pembayaran termin selama 2018 sebesar Rp 11,4 triliun atau naik sebesar 148% dari penerimaan pembayaran termin tahun 2017 sebesar Rp4,6 triliun. Penerimaan pembayaran termin ini berasal dari pekerjaan tambahan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, proyek Jalan Tol Batang-Semarang, proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), proyek Jalan Tol Pematang Panggang Kayu Agung (PPKA), proyek Jalan Tol Terbanggi Besar Kayu Agung, dan berbagai proyek lain.
Dari sisi perolehan nilai kontrak baru pada tahun 2018 sebesar Rp6,7 triliun. Angka ini melampaui target NKB 2018 sebesar Rp6,56 triliun. Perolehan nilai kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek besar yang tengah disuplai oleh WSBP yaitu Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Tebing Tinggi-Parapat, dan proyek lainnya. Sehingga nilai kontrak dikelola WSBP hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp17,34 triliun.
Dengan demikian, jumlah dividen per saham yang didapatkan oleh masing-masing pemegang saham yaitu Rp22,5. Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana menyatakan, WSBP membukukan cashflow operasional positif yang signifnkan sekitar Rp 1,8 triliun.
"Kondisi ini menjadi modal yang kuat bagi WSBP di tahun 2019, hal ini disebabkan karena rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP yang masih sebesar 0,7 kali, masih jauh dari batas yang ditentukan sebesar 2,5 kali," ujar Jarot di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Sepanjang tahun 2018, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp8,0 triliun. Angka ini naik sebesar 13% dibandingkan pendapatan usaha sepanjang tahun 2017 sebesar Rp ,1 triliun. Selain itu perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau naik sebesar 10% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 1,0 triliun.
Sedangkan untuk penerimaan pembayaran termin selama 2018 sebesar Rp 11,4 triliun atau naik sebesar 148% dari penerimaan pembayaran termin tahun 2017 sebesar Rp4,6 triliun. Penerimaan pembayaran termin ini berasal dari pekerjaan tambahan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, proyek Jalan Tol Batang-Semarang, proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), proyek Jalan Tol Pematang Panggang Kayu Agung (PPKA), proyek Jalan Tol Terbanggi Besar Kayu Agung, dan berbagai proyek lain.
Dari sisi perolehan nilai kontrak baru pada tahun 2018 sebesar Rp6,7 triliun. Angka ini melampaui target NKB 2018 sebesar Rp6,56 triliun. Perolehan nilai kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek besar yang tengah disuplai oleh WSBP yaitu Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Tebing Tinggi-Parapat, dan proyek lainnya. Sehingga nilai kontrak dikelola WSBP hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp17,34 triliun.
(akr)