PTPN X Optimistis Targetkan Produksi 352 Ribu Ton Gula
A
A
A
SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X saat ini akan memasuki Musim Giling Tahun 2019, ditandai dengan acara Selamatan Buka Giling di Kantor Pusat PTPN X Surabaya, Rabu (24/4). Pada tahun 2019 ini, PTPN X menargetkan produksi gula total sebesar 352.184 ton dengan jumlah tebu digiling sebesar 4,3 juta ton.
Sedangkan untuk angka rendemen ditargetkan sebesar 8,15% dengan produktivitas 75,92 Ton/Ha. Selanjutnya untuk komoditi tembakau, PTPN X menargetkan luas areal sebesar 500 Ha, dengan produksi daun hijau sebesar 9.268 ton. Sedangkan untuk produktivitas ditargetkan sebesar 18,54 ton/Ha.
Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan, bahwa seluruh jajaran manajemen telah melakukan evaluasi secara mendalam terkait hasil giling tahun 2018. Evaluasi tersebut dijadikan dasar perbaikan, baik di sisi on farm maupun off farm sehingga target-target bisa tercapai.
“Di sisi on farm, pengelolaan dan monitoring lahan terus ditingkatkan ditunjang dengan penggunaan e-Farming. Sedangkan di sisi off farm, maintenance pabrik juga dilakukan secara berkala dan ditunjang dengan steam test yang dilakukan sebelum masa giling dimulai,” terang Dwi.
Tahun 2018 lalu, PTPN X berhasil memproduksi 336.259 ton gula dengan tebu digiling sebesar 4,1 juta ton tebu. Produksi 2018 ini membuat PTPN X kembali menjadi produsen gula terbesar di Indonesia dengan kontribusi 15% terhadap produksi gula nasional. Dari kinerja keuangan pada tahun 2018, PTPN X berhasil membukukan laba sebesar Rp 105,68 Miliar yang diperoleh dari total pendapatan sebesar Rp2,597 Triliun.
Angka tersebut melampaui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 yang ditargetkan sebesar Rp 104 Miliar. Dwi mengungkapkan optimis bahwa target tahun 2019 juga akan tercapai. Ditunjang dengan perbaikan di sisi SDM yang berdasar pada corporate value SIPro (Sinergi, Integritas, dan Profesional).
“Saya optimis target tercapai, bahkan terlampaui. PTPN X telah menyusun sasaran kerja, sehingga kontribusi dan kinerja masing-masing karyawan dapat terukur. Hal tersebut juga ditunjang dengan kompetensi unggul dari masing-masing karyawan,” ujar Dwi lebih lanjut.
Ada sembilan pabrik gula dan dua area lahan tembakau yang siap menghadapi musim giling dan tanam tembakau tahun 2019.
Sedangkan untuk angka rendemen ditargetkan sebesar 8,15% dengan produktivitas 75,92 Ton/Ha. Selanjutnya untuk komoditi tembakau, PTPN X menargetkan luas areal sebesar 500 Ha, dengan produksi daun hijau sebesar 9.268 ton. Sedangkan untuk produktivitas ditargetkan sebesar 18,54 ton/Ha.
Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan, bahwa seluruh jajaran manajemen telah melakukan evaluasi secara mendalam terkait hasil giling tahun 2018. Evaluasi tersebut dijadikan dasar perbaikan, baik di sisi on farm maupun off farm sehingga target-target bisa tercapai.
“Di sisi on farm, pengelolaan dan monitoring lahan terus ditingkatkan ditunjang dengan penggunaan e-Farming. Sedangkan di sisi off farm, maintenance pabrik juga dilakukan secara berkala dan ditunjang dengan steam test yang dilakukan sebelum masa giling dimulai,” terang Dwi.
Tahun 2018 lalu, PTPN X berhasil memproduksi 336.259 ton gula dengan tebu digiling sebesar 4,1 juta ton tebu. Produksi 2018 ini membuat PTPN X kembali menjadi produsen gula terbesar di Indonesia dengan kontribusi 15% terhadap produksi gula nasional. Dari kinerja keuangan pada tahun 2018, PTPN X berhasil membukukan laba sebesar Rp 105,68 Miliar yang diperoleh dari total pendapatan sebesar Rp2,597 Triliun.
Angka tersebut melampaui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 yang ditargetkan sebesar Rp 104 Miliar. Dwi mengungkapkan optimis bahwa target tahun 2019 juga akan tercapai. Ditunjang dengan perbaikan di sisi SDM yang berdasar pada corporate value SIPro (Sinergi, Integritas, dan Profesional).
“Saya optimis target tercapai, bahkan terlampaui. PTPN X telah menyusun sasaran kerja, sehingga kontribusi dan kinerja masing-masing karyawan dapat terukur. Hal tersebut juga ditunjang dengan kompetensi unggul dari masing-masing karyawan,” ujar Dwi lebih lanjut.
Ada sembilan pabrik gula dan dua area lahan tembakau yang siap menghadapi musim giling dan tanam tembakau tahun 2019.
(akr)