Kemenperin Dorong Peningkatan Ekpsor Industri Keramik ke Eropa dan AS
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian menilai ekspor industri keramik Indonesia ke luar negeri masih kecil dibandingkan kerajinan tangan. Hal ini juga sejalan dengan minimnya pengrajin keramik di Indonesia.
Untuk itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan Kemenperin akan mendorong anak muda kreatif untuk terjun ke industri ini, sehingga bisa meningkatkan ekspor keramik dan ujungnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kita memiliki banyak anak muda kreatif. Tapi permasalahannya, industri keramik kita masih kecil. Ini jadi menghambat produksi. Padahal nilai jual ekspornya sangat tinggi," ujar Gati di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Selain mendorong anak muda kreatif, Kemenperin juga mendorong agar industri keramik meningkatkan produksi agar mampu mengisi pasar ekspor, seperti ke Eropa dan Amerika Serikat.
"Kita ingin agar industri keramik kita memiliki nilai tambah dengan mengekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, dimana tingkat pasarnya besar," jelas dia.
Seiring peningkatan ekspor, produk dari industri keramik dan kerajinan lainnya pemenang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) harus dapat dipasarkan ke internasional. Sejalan dengan pemasaran internasional, pihak industri juga harus memerhatikan faktor alam dan lingkungan dalam material mereka. Termasuk menghormati hukum perundangan yang berlaku, terutama perihal tenaga kerja.
Untuk itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan Kemenperin akan mendorong anak muda kreatif untuk terjun ke industri ini, sehingga bisa meningkatkan ekspor keramik dan ujungnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kita memiliki banyak anak muda kreatif. Tapi permasalahannya, industri keramik kita masih kecil. Ini jadi menghambat produksi. Padahal nilai jual ekspornya sangat tinggi," ujar Gati di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Selain mendorong anak muda kreatif, Kemenperin juga mendorong agar industri keramik meningkatkan produksi agar mampu mengisi pasar ekspor, seperti ke Eropa dan Amerika Serikat.
"Kita ingin agar industri keramik kita memiliki nilai tambah dengan mengekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, dimana tingkat pasarnya besar," jelas dia.
Seiring peningkatan ekspor, produk dari industri keramik dan kerajinan lainnya pemenang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) harus dapat dipasarkan ke internasional. Sejalan dengan pemasaran internasional, pihak industri juga harus memerhatikan faktor alam dan lingkungan dalam material mereka. Termasuk menghormati hukum perundangan yang berlaku, terutama perihal tenaga kerja.
(ven)