Juli, Maskapai Asing Mulai Mendarat di YIA

Selasa, 07 Mei 2019 - 07:39 WIB
Juli, Maskapai Asing...
Juli, Maskapai Asing Mulai Mendarat di YIA
A A A
KULONPROGO - Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi melayani penerbangan komersial kemarin.

Bandara baru yang menelan investasi total Rp11 triliun itu selain melayani rute domestik, juga akan digunakan maskapai asing dari Singapura dan Malaysia.

Kemarin penerbangan komersial perdana ditandai dengan pendaratan pesawat Citilink yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) dengan nomor penerbangan QG 132 itu menggunakan Airbus A320 (PK-GQR) berpenumpang 96 orang.

"Penerbangan komersial perdana Citilink ini merupakan momen bersejarah bagi Angkasa Pura (AP) I dan Citilink sebagai maskapai penerbangan Indonesia pertama yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (persero) Faik Fahmi.

Faik berharap, dibukanya Bandara Internasional Yogyakarta dapat meningkatkan konektivitas ke Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang pada akhirnya dapat mengembangkan perekonomian Jawa bagian selatan dan sekitarnya.

“Kami mempersembahkan bandara ini bagi masyarakat untuk mendapatkan kenyamanan dalam melakukan perjalanan udara dari dan menuju Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan," tambah Faik.

Selain maskapai lokal, Bandara Kulon Progo dipastikan bakal melayani maskapai lain dari luar negeri yakni Silk Air dari Singapura dan AirAsia dari Malaysia. Kedua maskapai tersebut adalah maskapai yang telah lama memanfaatkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

“Yang jelas, dari Silk Air sama dari AirAsia, karena mereka adalah maskapai existing di Adisutjipto International Airport,” kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Devi M Suradji.

Dia menambahkan, secara teknis, penerbangan internasional harus menunggu setidaknya tiga bulan untuk bisa beroperasi di bandara baru tersebut. Salah satu sebabnya, kata dia, terkait dengan slot terbang, di mana harus ada sinkronisasi antara bandara asal dengan bandara tujuan.

Dia juga mengatakan bahwa dari segi infrastruktur, Bandara YIA sudah siap. Mulai karantina, imigrasi, hingga bea cukai. “Pemasaran sudah dan segala kebutuhan mereka siap,” katanya.

Sementara itu, pada penerbangan perdana komersial kemarin, maskapai Citilink Indonesia berangkat dari Halim Perdanakusuma pada pukul 11.30 WIB dan tiba di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) pukul 12.40 WIB. Penerbangan tersebut ini akan menggantikan salah satu jadwal penerbangan Citilink Indonesia rute Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP) menuju Bandara Internasional Adisutjipto (JOG). Penerbangan rute HLP-YIA akan beroperasi setiap hari menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas angkut sebanyak 180 penumpang.

“Kami berharap dibukanya penerbangan Citilink Indonesia dari dan menuju YIA ini bisa menjadi rute alternatif bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Yogyakarta," imbuh VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina.

Resty menambahkan, pembukaan rute baru ini merupakan bentuk komitmen Citilink Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangan di Indonesia dan sebagai upaya untuk turut serta mendukung program pemerintah dalam memperluas akses konektivitas antarkota di Indonesia.

Setelah Citilink, rencananya Batik Air juga akan membuka slot penerbangan di bandara yang berada di Kabupaten Kulon Progo itu. Maskapai yang berada di bawah naungan Lion Air Group tersebut akan melayani rute Palangkaraya, Samarinda, Denpasar, dan Jakarta.

Pihak AP I mengharapkan, bandara baru Kulonprogo bisa menampung sekitar delapan juta penumpang per tahun. Jumlah tersebut jauh di atas kapasitas Bandara Adisutjipto yang hanya menampung 1,8 juta penumpang per tahun. Namun pada kenyataannya, saat ini sudah 8,4 juta penumpang per tahun.

Untuk mendukung aksesibilitas dari dan menuju YIA pada fase penerbangan komersial perdana ini, calon penumpang pesawat yang akan melalui YIA diberikan fasilitas shuttle bus gratis DAMRI dan Satelqu di beberapa titik pemberangkatan mulai 6–12 Mei 2019.

Adapun layanan shuttle bus DAMRI melayani rute pulang-pergi YIA menuju Bandara Adisutjipto, Wojo, Purworejo, dan Magelang. Sedangkan Satelqu melayani rute pulang-pergi YIA menuju Bandara Adisutjipto, Cilacap, Purwokerto. (Heru Febrianto/Ant)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)