Bandara Internasional Yogyakarta Siap Hadapi Masa Mudik Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dipastikan siap menghadapi masa mudik Lebaran 2019. Hal itu ditegaskan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi saat menerima kedatangan Menteri BUMN Rini Soemarno yang melakukan pengecekan langsung bandara tersebut hari ini.
"Kami antusias menyambut kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno ke Bandara Internasional Yogyakarta hari ini karena kami ingin menunjukkan bukti kesiapan bandara ini untuk operasional penerbangan dan menghadapi masa arus mudik Lebaran 2019," ujar Faik Fahmi dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5/2019).
Pada masa arus mudik Lebaran 2019, jelas Faik Fahmi, seluruh penerbangan tambahan (extra flight) akan dialihkan ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo. Pemindahan ini dilakukan guna membantu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Adisutjipto pada musim puncak Lebaran 2019. Sebagai informasi, pada masa mudik 2018 terdapat 32 tambahan penerbangan ke Bandara Adisutjipto.
Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo merupakan solusi atas kondisi kekuarngan kapsitas (lack of capacity) yang terjadi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, di mana kapasitas bandara sangat terbatas sementara permintaan slot penerbangan cukup tinggi.
YIA juga merupakan salah satu bandara dengan spesifikasi landas pacu terbaik di Indonesia. Bandara ini memiliki fasilitas sisi udara (airside) yang sudah siap 100%, dengan panjang landas pacu 3.250 meter, lebar 45 meter, dan shoulder (bahu runway) 15 meter di setiap sisi.
Spefisikasi runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380. Adapun fasilitas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam kategori 8.
Di sisi darat (landside), terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat beroperasi penuh pada akhir 2019 nanti. Di terminal penumpang tersebut tersedia 12 konter check-in, 2 x-ray, 2 walk through metal detector (WTMD), 400 kursi tunggu, 6 counter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta 2 bag conveyor belt.
Adapun fasilitas standar pelayanan bandara lainnya yang sudah tersedia yaitu signage, konter informasi, flight information display system, informasi transportasi lanjutan, customer service dengan tenaga yang berasal dari warga lokal Kulon Progo, pusat pelayanan informasi pariwisata, nursery room, kid zone, reading corner, serta 400 unit troli. Untuk penyandang difabilitas, tersedia lounge, toilet, lift, dropzone khusus difabel. Disiapkan pula 132 tenaga facilities care.
"Kami antusias menyambut kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno ke Bandara Internasional Yogyakarta hari ini karena kami ingin menunjukkan bukti kesiapan bandara ini untuk operasional penerbangan dan menghadapi masa arus mudik Lebaran 2019," ujar Faik Fahmi dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5/2019).
Pada masa arus mudik Lebaran 2019, jelas Faik Fahmi, seluruh penerbangan tambahan (extra flight) akan dialihkan ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo. Pemindahan ini dilakukan guna membantu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Adisutjipto pada musim puncak Lebaran 2019. Sebagai informasi, pada masa mudik 2018 terdapat 32 tambahan penerbangan ke Bandara Adisutjipto.
Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo merupakan solusi atas kondisi kekuarngan kapsitas (lack of capacity) yang terjadi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, di mana kapasitas bandara sangat terbatas sementara permintaan slot penerbangan cukup tinggi.
YIA juga merupakan salah satu bandara dengan spesifikasi landas pacu terbaik di Indonesia. Bandara ini memiliki fasilitas sisi udara (airside) yang sudah siap 100%, dengan panjang landas pacu 3.250 meter, lebar 45 meter, dan shoulder (bahu runway) 15 meter di setiap sisi.
Spefisikasi runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380. Adapun fasilitas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam kategori 8.
Di sisi darat (landside), terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat beroperasi penuh pada akhir 2019 nanti. Di terminal penumpang tersebut tersedia 12 konter check-in, 2 x-ray, 2 walk through metal detector (WTMD), 400 kursi tunggu, 6 counter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta 2 bag conveyor belt.
Adapun fasilitas standar pelayanan bandara lainnya yang sudah tersedia yaitu signage, konter informasi, flight information display system, informasi transportasi lanjutan, customer service dengan tenaga yang berasal dari warga lokal Kulon Progo, pusat pelayanan informasi pariwisata, nursery room, kid zone, reading corner, serta 400 unit troli. Untuk penyandang difabilitas, tersedia lounge, toilet, lift, dropzone khusus difabel. Disiapkan pula 132 tenaga facilities care.
(fjo)