Daging Beku Paling Banyak Diimpor Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan, beberapa komoditas menjadi penyumbang terbesar Impor sepanjang April 2019 yang tembus angka USD15,10 miliar atau meningkat 12,25% dari bulan sebelumnya. Salah satunya daging beku asal India yang ikut berkontribusi membuat neraca dagang bulan April tekor
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, impor barang konsumsi, dan bahan baku meningkat, sedangkan barang modal alami penurunan. Barang konsumsi selama April naik 24,12% hal ini dikarenakan kenaikan permintaan pada bulan Ramadhan.
"Memang barang konsumsi dibutuhkan dan karena puasa terjadi peningkatan permintaan. Misalnya daging frozen dari India dan AS. Kemudian impor untuk apel, buah pir meningkat. Lalu barang konsumsi seperti sepatu olah raga, running juga meningkat," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Kemudian, lanjut pria yang akrab disapa Kecuk ini, impor bahan baku naik 12,09%. Adapun bahan baku yang meningkat untuk kimia hingga bahan baku pakan ternak. "Selain itu ada juga seperti plastik, mesin listrik, bubuk kayu juga mengalami peningkatan impor yang tajam," jelasnya.
Sementara itu pada impor barang modal di April 2019 mengalami penurunan, misalnya mesin dan lainnya. "Impor dari China naik jadi USD700,2 juta, Australia USD96,7 juta. Untuk impor Thailand, Finlandia turun," jelasnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, impor barang konsumsi, dan bahan baku meningkat, sedangkan barang modal alami penurunan. Barang konsumsi selama April naik 24,12% hal ini dikarenakan kenaikan permintaan pada bulan Ramadhan.
"Memang barang konsumsi dibutuhkan dan karena puasa terjadi peningkatan permintaan. Misalnya daging frozen dari India dan AS. Kemudian impor untuk apel, buah pir meningkat. Lalu barang konsumsi seperti sepatu olah raga, running juga meningkat," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Kemudian, lanjut pria yang akrab disapa Kecuk ini, impor bahan baku naik 12,09%. Adapun bahan baku yang meningkat untuk kimia hingga bahan baku pakan ternak. "Selain itu ada juga seperti plastik, mesin listrik, bubuk kayu juga mengalami peningkatan impor yang tajam," jelasnya.
Sementara itu pada impor barang modal di April 2019 mengalami penurunan, misalnya mesin dan lainnya. "Impor dari China naik jadi USD700,2 juta, Australia USD96,7 juta. Untuk impor Thailand, Finlandia turun," jelasnya.
(akr)