Buka 100 Gerai Baru Tahun Ini, Alfamidi Siapkan Rp500 Miliar
A
A
A
TANGERANG - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) akan membuka 100 gerai baru Alfamidi di tahun ini dan melakukan evaluasi perpanjangan kontrak gerai yang telah ada.
Hingga Maret 2019, tercatat 1.456 gerai Alfamidi dan Alfamidi Super, dengan rincian 1.441 Alfamidi dan 51 gerai Alfamidi Super. Sedangkan Lawson yang dikelola oleh entitas anak sebanyak 41 gerai.
Dari ribuan gerai tersebut, sebagian besar gerai telah habis masa sewanya. Untuk perpanjangan sewa lahan, perawatan gerai, dan pembukaan 100 gerai baru itu, PT Midi Utama siap mengucurkan dana Rp500 miliar.
Lilik Setiabudi, Proverty and Development Direktur Alfamidi, mengatakan untuk jumlah gerai yang tutup, pihaknya masih akan melakukan penghitungan berapa totalnya.
"Kalau harga sewanya mahal, kemungkinan kita tutup besar," kata Lilik, ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Gedung Alfa Tower, Tangerang, Kamis (16/5/2019).
Lilik menjelaskan, saat gerai Alfamidi ditutup, pemilik lahan lama akan kesulitan dalam mendapatkan sewa dari orang baru. Hal ini karena kenaikan harga sewa.
"Kita sewanya minimal 5 tahun. Kalau ada yang perpanjangan biayanya tinggi dan penjualannya turun, kita tutup. Tahun ini sudah ada beberapa titik yang tutup, tapi akan kita relokasi ke tempat lain," jelasnya.
Dalam 15 tahun terakhir, harga sewa lahan sudah meningkat 2-3 kali lipat. Hal ini dinilai berlawanan dengan inflasi. Misal, harga di Jakarta Rp200-250 juta, di luar lebih murah. Pihaknya pun akan memilih untuk pindah.
Hingga Maret 2019, tercatat 1.456 gerai Alfamidi dan Alfamidi Super, dengan rincian 1.441 Alfamidi dan 51 gerai Alfamidi Super. Sedangkan Lawson yang dikelola oleh entitas anak sebanyak 41 gerai.
Dari ribuan gerai tersebut, sebagian besar gerai telah habis masa sewanya. Untuk perpanjangan sewa lahan, perawatan gerai, dan pembukaan 100 gerai baru itu, PT Midi Utama siap mengucurkan dana Rp500 miliar.
Lilik Setiabudi, Proverty and Development Direktur Alfamidi, mengatakan untuk jumlah gerai yang tutup, pihaknya masih akan melakukan penghitungan berapa totalnya.
"Kalau harga sewanya mahal, kemungkinan kita tutup besar," kata Lilik, ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Gedung Alfa Tower, Tangerang, Kamis (16/5/2019).
Lilik menjelaskan, saat gerai Alfamidi ditutup, pemilik lahan lama akan kesulitan dalam mendapatkan sewa dari orang baru. Hal ini karena kenaikan harga sewa.
"Kita sewanya minimal 5 tahun. Kalau ada yang perpanjangan biayanya tinggi dan penjualannya turun, kita tutup. Tahun ini sudah ada beberapa titik yang tutup, tapi akan kita relokasi ke tempat lain," jelasnya.
Dalam 15 tahun terakhir, harga sewa lahan sudah meningkat 2-3 kali lipat. Hal ini dinilai berlawanan dengan inflasi. Misal, harga di Jakarta Rp200-250 juta, di luar lebih murah. Pihaknya pun akan memilih untuk pindah.
(ven)