Kamar Dagang dan Industri Dorong Produk UKM Masuk Pasar Eropa

Jum'at, 17 Mei 2019 - 14:57 WIB
Kamar Dagang dan Industri Dorong Produk UKM Masuk Pasar Eropa
Kamar Dagang dan Industri Dorong Produk UKM Masuk Pasar Eropa
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Business Service Desk bersama Kadin Indonesia Komite Bilateral Benelux (Belgia, Belanda, Luksemburg) akan menyelenggarakan program penjajakan pasar ke Eropa melalui Indonesia Pop Up Store yang akan diadakan di Antwerp, Belgia.

Ketua Komite Bilateral Belgia, Belanda, Luksemburg, Irwan Habsjah mengatakan, Indonesia Pop Up Strore bertujuan membantu pelaku usaha Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) agar bisa memasarkan produk mereka ke Eropa. ”Kami mendukung UKM untuk bisa masuk pasar Eropa melalui Indonesia Pop Up Store yang diadakan pada 1 Oktober 2019 hingga 31 Januari 2020,” ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, kemarin.

Irwan mengatakan, produk UKM dinilai mampu bersaing di pasar Eropa. Menurut dia, minat masyarakat Eropa cukup tinggi terhadap produk Indonesia, seperti makanan olahan dan fesyen. ”Kebanyakan produk agro, seperti keripik, kopi, dan fesyen itu sangat diminati di sana. Tapi, kuncinya adalah bagaimana kita bisa berkelanjutan melakukan ekspor ke sana,” tuturnya.

Menurut Irwan, masih terdapat kendala bagi produk lokal untuk memasarkan di Eropa. Selain karena belum adanya Free Trade Agreement (FTA) dengan Eropa, produk UKM yang masuk ke Eropa juga harus melalui pihak ketiga. ”Banyak produk kita yang dijual dari Thailand dan Vietnam dengan label mereka, tetapi produknya dari sini. Dengan adanya Indonesia Pop Up Store, Kadin mendukung supaya produk kita bisa langsung dijual tanpa melalui perantara,” ujarnya.

Senada dengan Kadin Representative Officer for European Union Maryna Mai mengatakan, produk makanan olahan dan tekstil sangat diminati masyarakat Eropa. Hanya saja, porsinya untuk produk- produk Indonesia belum terlihat karena selama ini banyak ekspor melalui pihak ketiga. ”Itu yang mau kita hindari sekarang. Kalau memang ada produk Indonesia di Eropa, lebih baik langsung saja dijual ke sana,” ungkapnya.

Maryna menuturkan, Kadin berinisiatif memfasilitas UKM yang mampu dan siap melakukan ekspansi ke Eropa. Dia berharap kegiatan ini bisa membuka pasar bagi UKM di pasar Eropa secara berkelanjutan. ”Fokus kami bukan hanya pameran, tetapi bagaimana supaya produk kita bisa penetrasi ke pasar Eropa. Tentu memerlukan waktu, tetapi ini inisiatif kami dan didukung banyak pihak,” katanya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8090 seconds (0.1#10.140)