BI Ajak Masyarakat Tukar Uang Lebaran di Tempat Resmi
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk menukar uang Lebaran di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang diselenggarakan oleh BI, perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI. Hal tersebut semata-mata agar kenyamanan dan keamanan penukaran uang dapat terjaga.
"Jadi kami inginnya agar menukarkan uang di tempat resmi agar tidak merugikan," ujar Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi di Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Sejak dibuka pada 13 Mei hingga 15 Mei 2019, realisasi penukaran uang di titik penukaran Lapangan IRTI Monas mencapai Rp28,5 miliar dengan jumlah penukar sebanyak 9.976 orang. BI sendiri telah menyiapkan 2.900 titik lokasi penukaran uang di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) terhitung mulai tanggal 13 Mei 2019-1 Juni 2019.
Selama periode 2 hingga 16 Mei 2019, realisasi uang yang dikeluarkan BI (outflow) mencapai sebesar Rp37,8 triliun atau 17,4% dari proyeksi outflow selama Ramadan/Idul Fitri 2019 (Rp217,1 triliun). Berdasarkan wilayah, realisasi tertinggi terjadi di Jawa non Kantor Pusat (KP) sebesar Rp15,0 triliun dan KP sebesar Rp9,4 triliun.
Sementara berdasarkan kegiatannya, realisasi tertinggi terjadi pada penarikan bank sebesar Rp31,0 triliun dan Kas Titipan sebesar Rp6,4 triliun. Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan, Bank Indonesia berharap kegiatan ekonomi masyarakat pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2019 dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.
"Jadi kami inginnya agar menukarkan uang di tempat resmi agar tidak merugikan," ujar Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi di Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Sejak dibuka pada 13 Mei hingga 15 Mei 2019, realisasi penukaran uang di titik penukaran Lapangan IRTI Monas mencapai Rp28,5 miliar dengan jumlah penukar sebanyak 9.976 orang. BI sendiri telah menyiapkan 2.900 titik lokasi penukaran uang di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) terhitung mulai tanggal 13 Mei 2019-1 Juni 2019.
Selama periode 2 hingga 16 Mei 2019, realisasi uang yang dikeluarkan BI (outflow) mencapai sebesar Rp37,8 triliun atau 17,4% dari proyeksi outflow selama Ramadan/Idul Fitri 2019 (Rp217,1 triliun). Berdasarkan wilayah, realisasi tertinggi terjadi di Jawa non Kantor Pusat (KP) sebesar Rp15,0 triliun dan KP sebesar Rp9,4 triliun.
Sementara berdasarkan kegiatannya, realisasi tertinggi terjadi pada penarikan bank sebesar Rp31,0 triliun dan Kas Titipan sebesar Rp6,4 triliun. Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan, Bank Indonesia berharap kegiatan ekonomi masyarakat pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2019 dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.
(akr)