GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama Siap Digunakan untuk Arus Mudik

Selasa, 21 Mei 2019 - 15:12 WIB
GT Cikampek Utama dan...
GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama Siap Digunakan untuk Arus Mudik
A A A
JAKARTA - Menjelang dipindahkannya transaksi di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada 23 Mei 2019 pukul 00.00 WIB, Jasa Marga memastikan bahwa dua gerbang tol pengganti, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama, siap melayani pengguna jalan.

"Saat ini proses konstruksi di GT Cikampek Utama sudah memasuki tahap penyelesaian GT Satelit, sementara main gate sudah 100% bisa digunakan. Kami pastikan di 23 Mei 2019 pukul 00.00 WIB nanti, GT Cikampek Utama siap beroperasi untuk melayani transaksi pengguna jalan," ungkap General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy Lukman di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Serupa dengan Raddy, General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Dwi Winarsa, mengungkapkan GT Kalihurip Utama akan mengurai kemacetan.

"GT Kalihurip Utama yang masuk dalam wilayah Jalan Tol Purbaleunyi siap beroperasi untuk melayani transaksi pengguna jalan. Saat ini, peralatan tol sudah terpasang semua," tegas Dwi.

Progres proyek pembangunan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama secara keseluruhan, saat ini masing-masing telah mencapai 82,61% untuk GT Cikampek Utama dan 83,25% untuk GT Kalihurip Utama.

Untuk fungsi masing-masing gerbang tol, GT Cikampek Utama berfungsi sebagai GT bagi pengendara yang berasal dari/menuju Timur (Jalan Tol Cikopo-Palimanan), sedangkan GT Kalihurip Utama dapat digunakan bagi pengendara yang berasal dari/menuju Selatan (Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Padalarang-Cileunyi).

Dalam kesempatan yang sama, Raddy memaparkan bahwa pemindahan transaksi dari GT Cikarang Utama ini merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan fungsi Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai jalan tol radial Jabotabek yang menuju ke arah Jakarta agar pergerakan lalulintasnya menjadi lebih lancar.

"Sebelumnya kita sudah mulai menghilangkan Gerbang Tol Barrier (Utama) di beberapa ruas jalan tol milik Jasa Marga, untuk mengurangi titik transaksi yang berpotensi menyebabkan antrean, sebagai implikasi dari integrasi ruas jalan tol. Contohnya Gerbang Tol Karang Tengah di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Gerbang Tol Cibubur Utama dan Gerbang Tol Cimanggis Utama di Jalan Tol Jagorawi, GT Tembalang dan GT Manyaran di Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C, serta GT Meruya Utama, GT Rorotan di Jalan Tol JORR, juga GT Pondok Ranji Sayap Arah Bintaro di Jalan Tol Jakarta-Serpong. Hasilnya cukup efektif untuk mengurai kepadatan yang ada di satu titik, inilah yang kami harapkan juga terjadi di Jakarta-Cikampek," jelasnya.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek menjadi jalan tol radial Jabotabek terakhir, yang diubah sistem transaksi menjadi sistem terbuka seluruhnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)