Aksi Massa, BI Liburkan Operasional Penukaran Uang di Jabodetabek
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan meliburkan operasional penukaran uang di Jabodetabek. Hal ini disebabkan adanya aksi massa yang berlangsung sejak kemarin hingga hari ini, yang dikabarkan akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
"Kegiatan Kas Keliling wilayah Jabodetabek hari ini tanggal 22 Mei 2019 tidak beroperasional. Informasi kas keliling terkini akan diinformasikan melalui Twitter BI," tulis Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Onny Widjarnako, menjelaskan penutupan kas keliling ini untuk mengantisipasi aksi massa yang dikabarkan ricuh. Tidak beroperasinya penukaran uang dengan mempertimbangkan faktor keamanan.
"Untuk layanan diluar kantor di wilayah Jakarta dan sekitarnya, seperti penukaran uang dan kas titipan, dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan umum bersama (masyarakat, bank mitra dan BI), untuk hari ini ditiadakan dahulu. Mudah-mudahan besok kondusif dan akan dibuka lagi," kata Onny saat dihubungi SINDOnews.
Onny pun menegaskan Layanan Kantor BI tetap beroperasi seperti biasa dan tetap memantau situasi dan kondisi yang terjadi. "Kami akan memantau situasi dan kondisi saat ini," jelasnya.
"Kegiatan Kas Keliling wilayah Jabodetabek hari ini tanggal 22 Mei 2019 tidak beroperasional. Informasi kas keliling terkini akan diinformasikan melalui Twitter BI," tulis Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Onny Widjarnako, menjelaskan penutupan kas keliling ini untuk mengantisipasi aksi massa yang dikabarkan ricuh. Tidak beroperasinya penukaran uang dengan mempertimbangkan faktor keamanan.
"Untuk layanan diluar kantor di wilayah Jakarta dan sekitarnya, seperti penukaran uang dan kas titipan, dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan umum bersama (masyarakat, bank mitra dan BI), untuk hari ini ditiadakan dahulu. Mudah-mudahan besok kondusif dan akan dibuka lagi," kata Onny saat dihubungi SINDOnews.
Onny pun menegaskan Layanan Kantor BI tetap beroperasi seperti biasa dan tetap memantau situasi dan kondisi yang terjadi. "Kami akan memantau situasi dan kondisi saat ini," jelasnya.
(ven)