Halal Park Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jadi Destinasi Wisata dan Belanja
A
A
A
JAKARTA - Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyambut bulan suci Ramadhan dengan menghadirkan Halal Park di Terminal 3 mulai 23 Mei 2019. Keberadaan Halal Park di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan tindak lanjut setelah sebelumnya Halal Park di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta diresmikan Presiden Joko Widodo untuk mengangkat industri syariah nasional menjadi salah satu motor penggerak ekonomi.
Halal Park juga menjadi one stop solution untuk mendapatkan berbagai produk dan jasa berbasis halal mulai dari makanan dan minuman, busana, kosmetik, perbankan syariah, ritel, UMKM Syariah, hingga lembaga penyaluran zakat, infaq dan sedekah, serta lainnya.
"Kami berharap Halal Park ini bisa menghadirkan customer experience yang lebih baik bagi pengunjung bandara dan traveler dalam bulan Ramadhan ini,” ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Seiring dengan dibukanya Halal Park, PT Angkasa Pura II (Persero) langsung meluncurkan program Ramadhan Sale in Halal Park at Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport. Program tersebut memberikan potongan harga 20% dengan besaran maksimal Rp20.000, untuk pembelanjaan mulai Rp10.000 khusus transaksi menggunakan LinkAja di seluruh tenant Halal Park Terminal 3.
"Kami berharap Bandara Soekarno-Hatta bisa mendukung posisi Indonesia sebagai leader dalam industri wisata halal global. Lebih dari itu, kami ingin menjadikan Soekarno-Hatta sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia," tambahnya.
Halal Park, imbuh dia, juga menandai inovasi dalam meningkatkan pendapatan dari noncore business. Soekarno-Hatta kini bukan hanya sebagai tempat naik dan turun pesawat, tapi menjelma menjadi pusat bisnis. "Halal Park bisa meningkatkan nilai transaksi komersial, yang sekarang sudah menyentuh belasan triliun rupiah," ujarnya.
Adapun guna mendorong penjualan tenant Halal Park, AP II juga mengembangkan skema offline to online (O2O) sehingga para pekerja di kawasan Soekarno-Hatta dapat memesan produk tenant melalui situs atau aplikasi Indonesia Airport untuk kemudian diantar ke tujuan.
Halal Park Terminal 3 Soekarno-Hatta juga disiapkan sebagai pusat kegiatan bernuansa Islami seperti yang dilakukan pada Kamis (23/5) lalu yakni pemberian santunan kepada 100 anak yatim di sekitar bandara.
Muhammad Awaluddin mengatakan, Halal Park ini akan dikembangkan lebih lanjut hingga triwulan IV/2019 dengan total lahan seluas 8.000 m2. “Halal Park Bandara Soekarno-Hatta selanjutnya akan dikembangkan di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dengan investasi mencapai Rp 50 miliar dengan total 120 tenant modular. Pada triwulan IV/2019 diharapkan kawasan tersebut sudah dibuka," ujarnya.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai 60-70 juta orang per tahun. Dengan jumlah penumpang sebanyak itu, pertumbuhan transaksi komersial di tenant-tenant sangat berpotensi besar.
Halal Park juga menjadi one stop solution untuk mendapatkan berbagai produk dan jasa berbasis halal mulai dari makanan dan minuman, busana, kosmetik, perbankan syariah, ritel, UMKM Syariah, hingga lembaga penyaluran zakat, infaq dan sedekah, serta lainnya.
"Kami berharap Halal Park ini bisa menghadirkan customer experience yang lebih baik bagi pengunjung bandara dan traveler dalam bulan Ramadhan ini,” ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Seiring dengan dibukanya Halal Park, PT Angkasa Pura II (Persero) langsung meluncurkan program Ramadhan Sale in Halal Park at Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport. Program tersebut memberikan potongan harga 20% dengan besaran maksimal Rp20.000, untuk pembelanjaan mulai Rp10.000 khusus transaksi menggunakan LinkAja di seluruh tenant Halal Park Terminal 3.
"Kami berharap Bandara Soekarno-Hatta bisa mendukung posisi Indonesia sebagai leader dalam industri wisata halal global. Lebih dari itu, kami ingin menjadikan Soekarno-Hatta sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia," tambahnya.
Halal Park, imbuh dia, juga menandai inovasi dalam meningkatkan pendapatan dari noncore business. Soekarno-Hatta kini bukan hanya sebagai tempat naik dan turun pesawat, tapi menjelma menjadi pusat bisnis. "Halal Park bisa meningkatkan nilai transaksi komersial, yang sekarang sudah menyentuh belasan triliun rupiah," ujarnya.
Adapun guna mendorong penjualan tenant Halal Park, AP II juga mengembangkan skema offline to online (O2O) sehingga para pekerja di kawasan Soekarno-Hatta dapat memesan produk tenant melalui situs atau aplikasi Indonesia Airport untuk kemudian diantar ke tujuan.
Halal Park Terminal 3 Soekarno-Hatta juga disiapkan sebagai pusat kegiatan bernuansa Islami seperti yang dilakukan pada Kamis (23/5) lalu yakni pemberian santunan kepada 100 anak yatim di sekitar bandara.
Muhammad Awaluddin mengatakan, Halal Park ini akan dikembangkan lebih lanjut hingga triwulan IV/2019 dengan total lahan seluas 8.000 m2. “Halal Park Bandara Soekarno-Hatta selanjutnya akan dikembangkan di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dengan investasi mencapai Rp 50 miliar dengan total 120 tenant modular. Pada triwulan IV/2019 diharapkan kawasan tersebut sudah dibuka," ujarnya.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai 60-70 juta orang per tahun. Dengan jumlah penumpang sebanyak itu, pertumbuhan transaksi komersial di tenant-tenant sangat berpotensi besar.
(poe)