Siap Melantai, Indonesian Tobacco Targetkan Dana Rp63 M
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan tembakau PT Indonesian Tobacco berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Perseroan akan melepas 274,06 juta saham atau 29,13% dari modal di tempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana. Harga penawaran saham di rentang Rp180-230 per saham dengan target perolehan dana sebesar Rp49,33 miliar-Rp63,03 miliar.
Direktur Utama Indonesia Tobacco Djonny Saksono mengatakan, keinginan untuk menjadi perusahaan publik sudah ada sejak era 1990-an. Adapun persiapan untuk menjadi perusahaan publik telah dilakukan sejak dua tahun lalu.
"Kami ingin ini berjalan dengan Good Corporate Governance (GCG). Sudah saatnya kami merasa untuk lebih membesarkan usaha ini," paparnya dalam konferensi pers di Jakarta kemarin.
Direktur Utama PT Phillip Sekuritas Indonesia Daniel Teja menerangkan harga penawaran saham tersebut mencerminkan Price to Earning Ratio (PER) 20,5 kali-26,23 kali serta Price to Book Value (PBV) 1 kali. Jika melihat rencana ekspansi dan target pertumbuhan, dia menilai saham Indonesian Tobacco memiliki prospek yang baik untuk jangka panjang.
"PER keliatannya tinggi, tetapi dengan melihat target growth maka PER-nya bakal tu run. Artinya, potential growth-nya masih tinggi," ujarnya.
Perseroan akan melepas 274,06 juta saham atau 29,13% dari modal di tempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana. Harga penawaran saham di rentang Rp180-230 per saham dengan target perolehan dana sebesar Rp49,33 miliar-Rp63,03 miliar.
Direktur Utama Indonesia Tobacco Djonny Saksono mengatakan, keinginan untuk menjadi perusahaan publik sudah ada sejak era 1990-an. Adapun persiapan untuk menjadi perusahaan publik telah dilakukan sejak dua tahun lalu.
"Kami ingin ini berjalan dengan Good Corporate Governance (GCG). Sudah saatnya kami merasa untuk lebih membesarkan usaha ini," paparnya dalam konferensi pers di Jakarta kemarin.
Direktur Utama PT Phillip Sekuritas Indonesia Daniel Teja menerangkan harga penawaran saham tersebut mencerminkan Price to Earning Ratio (PER) 20,5 kali-26,23 kali serta Price to Book Value (PBV) 1 kali. Jika melihat rencana ekspansi dan target pertumbuhan, dia menilai saham Indonesian Tobacco memiliki prospek yang baik untuk jangka panjang.
"PER keliatannya tinggi, tetapi dengan melihat target growth maka PER-nya bakal tu run. Artinya, potential growth-nya masih tinggi," ujarnya.
(fjo)