Menhub Minta Pemudik Jangan Hanya Mengandalkan Tol Trans Jawa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar para pemudik tidak hanya mengandalkan jalan tol trans Jawa. Pasalnya Ia memprediksi Tol Trans Jawa menjadi jalur favorit para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, jalur selatan bisa menjadi alternatif yang baik untuk dilewati para pemudik, karena kondisinya dipastikan siap untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
“Jalur selatan ini menjadi favorit dan bisa menjadi alternatif bagi pemudik. Jadi orang jangan hanya menggunakan jalan tol saja. Oleh karenanya kami melihat ini supaya memastikan jalan selatan ini berjalan dengan baik dan jalur selatan telah siap untuk menghadapi arus mudik dan balik tahun ini,” ujar Menhub di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Sebelumnya Menhub menyampaikan bahwa, jalur selatan Jawa seperti Nagreg, Tasikmalaya, dan Garut, diprediksi akan lebih lengang daripada jalur yang lain, selain itu, dengan pemandangan yang indah dan banyak tempat pariwisata bisa menjadi pilihan jalur yang menyenangkan bagi pemudik.
Diprediksi olehnya puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada tanggal 31 Mei 2019. Karenanya untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2019 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2019, jalur Bandung-Nagreg-Tasikmalaya adalah salah satu jalur yang terkena dampak pembatasan ini.
“Kita memang akan melakukan pelarangan kendaraan berat kecuali truk yang mengangkut sembako mulai tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2019,” ungkap Menhub.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa ia mengapresiasi pihak-pihak terkait yang telah mempersiapkan pengaturan lalu lintas untuk arus mudik lebaran khususnya di jalur selatan Jawa Barat.
“Bagaimana pengaturan arus satu arah atau bagaimana nanti membuat jalur-jalur tertentu agar tidak macet oleh pihak kepolisian di sini bekerja sama dengan Bupati, Pemda dan Kementerian terkait yang sudah menyiapkan. Untuk kesehatan juga sudah disediakan posko kesehatan. Arus mudik alternatif pun sudah disiapkan. Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak-pihak yerkait yang sudah menyiapkan arus mudik lebaran, kali ini dapat berjalan lebih baik dan lancar,” jelas Puan.
“Jalur selatan ini menjadi favorit dan bisa menjadi alternatif bagi pemudik. Jadi orang jangan hanya menggunakan jalan tol saja. Oleh karenanya kami melihat ini supaya memastikan jalan selatan ini berjalan dengan baik dan jalur selatan telah siap untuk menghadapi arus mudik dan balik tahun ini,” ujar Menhub di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Sebelumnya Menhub menyampaikan bahwa, jalur selatan Jawa seperti Nagreg, Tasikmalaya, dan Garut, diprediksi akan lebih lengang daripada jalur yang lain, selain itu, dengan pemandangan yang indah dan banyak tempat pariwisata bisa menjadi pilihan jalur yang menyenangkan bagi pemudik.
Diprediksi olehnya puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada tanggal 31 Mei 2019. Karenanya untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2019 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2019, jalur Bandung-Nagreg-Tasikmalaya adalah salah satu jalur yang terkena dampak pembatasan ini.
“Kita memang akan melakukan pelarangan kendaraan berat kecuali truk yang mengangkut sembako mulai tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2019,” ungkap Menhub.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa ia mengapresiasi pihak-pihak terkait yang telah mempersiapkan pengaturan lalu lintas untuk arus mudik lebaran khususnya di jalur selatan Jawa Barat.
“Bagaimana pengaturan arus satu arah atau bagaimana nanti membuat jalur-jalur tertentu agar tidak macet oleh pihak kepolisian di sini bekerja sama dengan Bupati, Pemda dan Kementerian terkait yang sudah menyiapkan. Untuk kesehatan juga sudah disediakan posko kesehatan. Arus mudik alternatif pun sudah disiapkan. Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak-pihak yerkait yang sudah menyiapkan arus mudik lebaran, kali ini dapat berjalan lebih baik dan lancar,” jelas Puan.
(akr)