Penarikan Uang Lebaran Sudah Mencapai Rp187,2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan realisasi penukaran uang Lebaran telah mencapai Rp187,2 triliun sampai dengan hari ini, Jumat (31/5/2019). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, realisasi kebutuhan uang tunai tersebut sudah 86% dari yang dianggarkan.
"BI beri dukungan untuk kesiapan kebutuhan Ramadhan khususnya dalam ketersediaan penukaran uang maupun uang yang dibutuhkan oleh masyarakat sampai dengan 31 Mei. Kita sudah menyediakan uang dengan realisasinya Rp187,2 triliun," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo di Masjid Komplek BI, Jakarta, Jumat (31/5/2019)
Sambung Perry menjelaskan, bank sentral sebelumnya menargetkan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama periode Ramadhan sebesar Rp217,1 triliun. "Berarti ini sudah 86% dari perkiraan kebutuhan selama Ramadhan. Sebagaimana kita sampaikan perkiraan kami Rp217,1 triliun," ujarnya.
Besaran distribusi uang tunai ini juga berbeda setiap wilayahnya. Dimana, Pulau Jawa selain Jakarta menjadi wilayah dengan distribusi uang tunai terbesar dengan Rp69,4 triliun. "Kalau di Jakarta itu Rp46,8 triliun, di Jawa selain Jakarta itu Rp69,4 triliun, kemudian Sumatera Rp34,1 triliun dan Kawasan Timur Indonesia Rp27,9 triliun," papar Perry.
Dia menambahkan, BI akan terus membuka titik penukaran uang di seluruh wilayah Indonesia sampai dengan Minggu besok (2/6/2019). "BI akan terus menyediakan ketersediaan, termasuk kami juga membuka counter-counter di jalan tol pada hampir seluruh tol di wilayah Jawa, termasuk juga penyeberangan di Merak, itu juga kami sediakan," terang dia.
"BI beri dukungan untuk kesiapan kebutuhan Ramadhan khususnya dalam ketersediaan penukaran uang maupun uang yang dibutuhkan oleh masyarakat sampai dengan 31 Mei. Kita sudah menyediakan uang dengan realisasinya Rp187,2 triliun," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo di Masjid Komplek BI, Jakarta, Jumat (31/5/2019)
Sambung Perry menjelaskan, bank sentral sebelumnya menargetkan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama periode Ramadhan sebesar Rp217,1 triliun. "Berarti ini sudah 86% dari perkiraan kebutuhan selama Ramadhan. Sebagaimana kita sampaikan perkiraan kami Rp217,1 triliun," ujarnya.
Besaran distribusi uang tunai ini juga berbeda setiap wilayahnya. Dimana, Pulau Jawa selain Jakarta menjadi wilayah dengan distribusi uang tunai terbesar dengan Rp69,4 triliun. "Kalau di Jakarta itu Rp46,8 triliun, di Jawa selain Jakarta itu Rp69,4 triliun, kemudian Sumatera Rp34,1 triliun dan Kawasan Timur Indonesia Rp27,9 triliun," papar Perry.
Dia menambahkan, BI akan terus membuka titik penukaran uang di seluruh wilayah Indonesia sampai dengan Minggu besok (2/6/2019). "BI akan terus menyediakan ketersediaan, termasuk kami juga membuka counter-counter di jalan tol pada hampir seluruh tol di wilayah Jawa, termasuk juga penyeberangan di Merak, itu juga kami sediakan," terang dia.
(akr)