IC-CEPA Eliminasi 7.669 Pos Tarif Produk Ekspor RI ke Chili
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag)Enggartiasto Lukita bersama Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Chile Rodrigo Yéfiez Benitez hari ini melakukan pertukaran Instrument of Ratification (IoR) lndonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
Mendag mengatakan, kerja sama ini akan membebaskan sebanyak 89,6% pos tarif Chili untuk produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar negara tersebut. Sedangkan Indonesia akan menghapus 86,1% pos tarifnya untuk produk impor dari Chili yang akan berlaku mulai 10 Agustus mendatang.
"Chili akan eliminasi 89,6% atau 7.669 pos tarif termasuk CPO, tekstil, automotif, kopi. Indonesia akan eliminasi 86,1% atau 9.308 pos tarif, pemberlakukan ini akan dimulai pada 10 Agustus mendatang," ujar Enggar di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (11/9/2019).
Lebih lanjut, Enggar menjelaskan ketentuan tersebut akan dimulai 60 hari dari penukaran piagam yang dilakukan hari ini atau pada 10 Agustus nanti.
Sesuai kesepakatan, setelah implementasi IC-CEPA dilaksanakan, kedua negara akan melanjutkan perundingan ke tahap selanjutnya, yaitu perdagangan di sektor jasa dan investasi.
"Setelah perjanjian tarif barang, tahap selanjutnya adalah perundingan di bidang jasa dan investasi, karena memang IC-CEPA dilakukan bertahap. Untuk tenggat waktunya, akan dibahas lebih lanjut melalui Joint Committee IC-CEPA yang akan bertemu sesuai kesepakatan bersama," pungkas Mendag.
Total perdagangan Indonesia-Chili pada 2018 tercatat mencapai USD274 juta. Sementara itu, untuk periode Januari-Maret tahun 2019 total perdagangan kedua negara mencapai USD56,1 juta dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD34,9 juta dan impor sebesar USD21,2 juta.
Chili merupakan negara tujuan ekspor Indonesia dengan total ekspor USD158,9 juta di tahun 2018, meningkat 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD158,5 juta.
Produk ekspor utama Indonesia ke Chili adalah alas kaki, pupuk, mobil, surfaktan organik, locust beans, rumput laut, bit gula, dan tebu. Sedangkan, produk utama Chili yang diekspor ke Indonesia adalah buah anggur, tembaga, bubur kayu kimia, biji besi, lemak, dan minyak serta fraksi dari ikan atau mamalia laut.
Mendag mengatakan, kerja sama ini akan membebaskan sebanyak 89,6% pos tarif Chili untuk produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar negara tersebut. Sedangkan Indonesia akan menghapus 86,1% pos tarifnya untuk produk impor dari Chili yang akan berlaku mulai 10 Agustus mendatang.
"Chili akan eliminasi 89,6% atau 7.669 pos tarif termasuk CPO, tekstil, automotif, kopi. Indonesia akan eliminasi 86,1% atau 9.308 pos tarif, pemberlakukan ini akan dimulai pada 10 Agustus mendatang," ujar Enggar di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (11/9/2019).
Lebih lanjut, Enggar menjelaskan ketentuan tersebut akan dimulai 60 hari dari penukaran piagam yang dilakukan hari ini atau pada 10 Agustus nanti.
Sesuai kesepakatan, setelah implementasi IC-CEPA dilaksanakan, kedua negara akan melanjutkan perundingan ke tahap selanjutnya, yaitu perdagangan di sektor jasa dan investasi.
"Setelah perjanjian tarif barang, tahap selanjutnya adalah perundingan di bidang jasa dan investasi, karena memang IC-CEPA dilakukan bertahap. Untuk tenggat waktunya, akan dibahas lebih lanjut melalui Joint Committee IC-CEPA yang akan bertemu sesuai kesepakatan bersama," pungkas Mendag.
Total perdagangan Indonesia-Chili pada 2018 tercatat mencapai USD274 juta. Sementara itu, untuk periode Januari-Maret tahun 2019 total perdagangan kedua negara mencapai USD56,1 juta dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD34,9 juta dan impor sebesar USD21,2 juta.
Chili merupakan negara tujuan ekspor Indonesia dengan total ekspor USD158,9 juta di tahun 2018, meningkat 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD158,5 juta.
Produk ekspor utama Indonesia ke Chili adalah alas kaki, pupuk, mobil, surfaktan organik, locust beans, rumput laut, bit gula, dan tebu. Sedangkan, produk utama Chili yang diekspor ke Indonesia adalah buah anggur, tembaga, bubur kayu kimia, biji besi, lemak, dan minyak serta fraksi dari ikan atau mamalia laut.
(fjo)