Pacific Expo Berpotensi Bikin Indonesia Timur Gaet Devisa Besar
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudisthira menilai keikutsertaan lima provinsi Indonesia di kawasan timur, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur yang mewakili Indonesia dalam "The 1st Pacific Exposition 2019' bisa mengangkat potensi ekonomi daerah wilayah timur. Pada akhirnya dalam pameran ini Indonesia akan menawarkan potensi pariwisata yang cukup terkenal serta akan menghasilkan devisa besar.
"Saya kira wilayah Indonesia timur potensinya besar, kita bisa bilang destinasi pariwisata seperti Raja Ampat dan Nusa Tenggara ketika tempat-tempatnya dioptimalkan. Maka akan menjadi penyumbang terbesar devisa," ujar Bhima saat dihubungi SINDONews di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Sambung dia mengungkapkan, dengan keikutsertaan dalam Pacific Expo ini bisa menarik mendatangkan turis asing ke Indonesia. Hal ini bisa bekerja sama dengan negara-negara Pacific lainnya seperti Selandia Baru dan Australia.
"Kita bisa bekerja sama dengan Selandia Baru, Australia yang jumlah wisatawan cukup besar di Indonesia timur jadi devisa akan semakin meningkat," katanya.
Dia pun menekankan selain dari pariwisata, Indonesia Timur memiliki industri pengolahan yang besar dan terbuka lebar dalam meningkatkan ekspor. "Dari sisi industri pengolahan potensinya masih sangat terbuka lebar dan di Indonesia bagian Timur dari komoditas perikanan, cokelat bisa menjadi ekspor terbesar ke depannya," jelasnya.
"Saya kira wilayah Indonesia timur potensinya besar, kita bisa bilang destinasi pariwisata seperti Raja Ampat dan Nusa Tenggara ketika tempat-tempatnya dioptimalkan. Maka akan menjadi penyumbang terbesar devisa," ujar Bhima saat dihubungi SINDONews di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Sambung dia mengungkapkan, dengan keikutsertaan dalam Pacific Expo ini bisa menarik mendatangkan turis asing ke Indonesia. Hal ini bisa bekerja sama dengan negara-negara Pacific lainnya seperti Selandia Baru dan Australia.
"Kita bisa bekerja sama dengan Selandia Baru, Australia yang jumlah wisatawan cukup besar di Indonesia timur jadi devisa akan semakin meningkat," katanya.
Dia pun menekankan selain dari pariwisata, Indonesia Timur memiliki industri pengolahan yang besar dan terbuka lebar dalam meningkatkan ekspor. "Dari sisi industri pengolahan potensinya masih sangat terbuka lebar dan di Indonesia bagian Timur dari komoditas perikanan, cokelat bisa menjadi ekspor terbesar ke depannya," jelasnya.
(akr)