Kapasitas Pembangkit PLN hingga Mei Bertambah 559,98 MW
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat, hingga Mei 2019 telah menambah kapasitas pembangkit sebesar 559,98 megawatt (MW). Tambahan kapasitas daya pembangkit tersebut dipastikan mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik nasional.
"Apabila ditotal dari 2015 hingga Mei 2019, PLN telah menambah 10.657 MW pembangkit. Hal ini sesuai dengan pertumbuhan konsumsi listrik mencapai rata-rata 5% per tahun," tutur Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Djoko Abumanan di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Djoko memerinci, pada 2017 PLN menambah kapasitas pembangkit sebesar 2.103 MW sedangkan pada 2018 PLN mampu menambah kapsitas pembangkit sebesar 2.128 MW. Adapun tambahan kapasitas daya listrik tersebut terdiri dari sejumlah pembangkit diantaranya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan pembangkit berbasis energi terbarukan.
PLN menyebut, pada triwulan pertama tahun ini tambahan kapasitas terdiri dari PLTD sebesar 216 MW dan PLTU sebesar 748 MW. Untuk pembangkit EBT bertambah sebesar 88 MW terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 17 MW, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 9 MW, pembangkit listrik tenaga biomasa dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 62 MW.
"Tambahan kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) adalah sebagai upaya PLN dalam mengejar realisasi target bauran energi," ujarnya.
"Apabila ditotal dari 2015 hingga Mei 2019, PLN telah menambah 10.657 MW pembangkit. Hal ini sesuai dengan pertumbuhan konsumsi listrik mencapai rata-rata 5% per tahun," tutur Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Djoko Abumanan di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Djoko memerinci, pada 2017 PLN menambah kapasitas pembangkit sebesar 2.103 MW sedangkan pada 2018 PLN mampu menambah kapsitas pembangkit sebesar 2.128 MW. Adapun tambahan kapasitas daya listrik tersebut terdiri dari sejumlah pembangkit diantaranya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan pembangkit berbasis energi terbarukan.
PLN menyebut, pada triwulan pertama tahun ini tambahan kapasitas terdiri dari PLTD sebesar 216 MW dan PLTU sebesar 748 MW. Untuk pembangkit EBT bertambah sebesar 88 MW terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 17 MW, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 9 MW, pembangkit listrik tenaga biomasa dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 62 MW.
"Tambahan kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) adalah sebagai upaya PLN dalam mengejar realisasi target bauran energi," ujarnya.
(fjo)