Sembilan Perusahaan Ekspor Sarang Burung Walet ke China
A
A
A
JAKARTA - Sarang burung walet kualitas premium hasil produksi sembilan perusahaan Indonesia segera masuk ke China melalui salah satu program perusahaan terbesar di negara tersebut. Hal ini dikukuhkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan China, Maotai Group dengan sembilan perusahaan Indonesia di Beijing, Shanghai, Juni lalu.
Kesembilan perusahaan tersebut adalah CV Sumber Alam, PT Surya Aviesta, CV Mutiara Alam Raya, PT Asia Pratama Walindo, PT Waleta Asia Jaya, PT Matra Adhiraya Nusantara, PT Organic Hans Jaya, PT Cempaka Mega Mandiri, dan PT Anugerah Citra Walet Indonesia.
"Dengan penandatanganan MoU itu, Maotai Group berencana membeli produk sarang burung walet kualitas premium dari kesembilan perusahaan Indonesia tersebut sebanyak 15 ton per tahun dengan nilai USD42 juta. Sarang burung walet dipasarkan pada program yang dibuat Maotai Group yaitu Chairman," ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Shanghai, Indra Prahasta dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2019).
Unit usahanya meliputi berbagai industri makanan dan minuman serta pengolahan hasil pertanian termasuk tembakau. Pada waktu yang sama saat penandatanganan MoU, Maotai Group telah meluncurkan program yang bernama Chairman. Program ini bertujuan memfasilitasi anggotanya meningkatkan kerja sama lintas batas, melakukan pertukaran berbagai sumber daya dan informasi, serta menjadi media untuk memaksimalkan efisiensi sumber daya yang dimiliki.
Program Chairman dibentuk Maotai Group sebagai terobosan yang dapat menghadirkan produk-produk baru bernilai tinggi yang dikemas secara premium.
"Indonesia dikenal sebagai produsen penghasil produk sarang burung walet terbaik di dunia. Masuknya produk Indonesia ke program ini diharapkan menjadi kesempatan meningkatkan nilai merek Indonesia melalui produk premiumnya serta meningkatkan promosi dan pemasaran produk sarang burung walet Indonesia untuk pasar China," jelasnya.
Kesembilan perusahaan tersebut adalah CV Sumber Alam, PT Surya Aviesta, CV Mutiara Alam Raya, PT Asia Pratama Walindo, PT Waleta Asia Jaya, PT Matra Adhiraya Nusantara, PT Organic Hans Jaya, PT Cempaka Mega Mandiri, dan PT Anugerah Citra Walet Indonesia.
"Dengan penandatanganan MoU itu, Maotai Group berencana membeli produk sarang burung walet kualitas premium dari kesembilan perusahaan Indonesia tersebut sebanyak 15 ton per tahun dengan nilai USD42 juta. Sarang burung walet dipasarkan pada program yang dibuat Maotai Group yaitu Chairman," ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Shanghai, Indra Prahasta dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2019).
Unit usahanya meliputi berbagai industri makanan dan minuman serta pengolahan hasil pertanian termasuk tembakau. Pada waktu yang sama saat penandatanganan MoU, Maotai Group telah meluncurkan program yang bernama Chairman. Program ini bertujuan memfasilitasi anggotanya meningkatkan kerja sama lintas batas, melakukan pertukaran berbagai sumber daya dan informasi, serta menjadi media untuk memaksimalkan efisiensi sumber daya yang dimiliki.
Program Chairman dibentuk Maotai Group sebagai terobosan yang dapat menghadirkan produk-produk baru bernilai tinggi yang dikemas secara premium.
"Indonesia dikenal sebagai produsen penghasil produk sarang burung walet terbaik di dunia. Masuknya produk Indonesia ke program ini diharapkan menjadi kesempatan meningkatkan nilai merek Indonesia melalui produk premiumnya serta meningkatkan promosi dan pemasaran produk sarang burung walet Indonesia untuk pasar China," jelasnya.
(fjo)