Kurs Rupiah Berakhir Variatif Saat Euro Terjebak Dekat Posisi Terendah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (4/7/2019) ditutup variatif untuk terus berjuang di tengah ketidakpastian global. Laju mixed kurs rupiah mengiringi euro yang mendekati level rendah serta dolar AS perlahan mulai menjauhi posisi terbaiknya.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah tergelincir menjadi Rp14.128/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.120/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.095 hingga Rp14.231/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga merosot cukup dalam ke level Rp14.134/USD dibandingkan sesi penutupan kemarin Rp14.120/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.104-Rp14.136/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat melaju positif untuk berada pada level Rp14.130/USD. Raihan tersebut jadi sinyal perlawanan dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.155/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp14.106/USD untuk mencoba pulih terhadap mata uang utama lainnya. Posisi ini memperlihatkan rupiah menanjak naik usai kemarin Rp14.160/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Euro terjebak di dekat posisi terendah dua pekan serta dolar menjauhi level tertinggi belum lama ini seiring penurunan hasil obligasi pemerintah yang menekan kedua mata uang tersebut.
Euro diperdagangkan pada level 1,1283 terhadap dolar AS. Diketahui euro telah melemah sejak Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde ditunjuk sebagai presiden Bank Sentral Eropa berikutnya. Sedangkan Indeks dolar tidak berubah pada posisi 96,767.
Dolar sendiri telah melemah dalam beberapa pekan terakhir karena ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve akhir bulan ini. Meski begitu indeks turun dari posisi terendah tiga bulan di 95,843 pada Juni.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah tergelincir menjadi Rp14.128/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.120/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.095 hingga Rp14.231/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga merosot cukup dalam ke level Rp14.134/USD dibandingkan sesi penutupan kemarin Rp14.120/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.104-Rp14.136/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat melaju positif untuk berada pada level Rp14.130/USD. Raihan tersebut jadi sinyal perlawanan dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.155/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp14.106/USD untuk mencoba pulih terhadap mata uang utama lainnya. Posisi ini memperlihatkan rupiah menanjak naik usai kemarin Rp14.160/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Euro terjebak di dekat posisi terendah dua pekan serta dolar menjauhi level tertinggi belum lama ini seiring penurunan hasil obligasi pemerintah yang menekan kedua mata uang tersebut.
Euro diperdagangkan pada level 1,1283 terhadap dolar AS. Diketahui euro telah melemah sejak Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde ditunjuk sebagai presiden Bank Sentral Eropa berikutnya. Sedangkan Indeks dolar tidak berubah pada posisi 96,767.
Dolar sendiri telah melemah dalam beberapa pekan terakhir karena ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve akhir bulan ini. Meski begitu indeks turun dari posisi terendah tiga bulan di 95,843 pada Juni.
(akr)