Bekasi dan Tangerang Selatan Jadi Pilihan Pembeli Properti
A
A
A
JAKARTA - Kawasan suburban masih menjadi daerah yang diminati bagi pencari hunian. Daerah seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi pilihan konsumen saat membeli rumah.
"Bekasi dan Tangsel paling banyak peminat. Ini karena infrastruktur di dua kawasan itu paling baik," tegas Country Manager Rumah.com, Marine Novita di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Dia menambahkan, akses jalan dan transportasi massal dari dua kawasan tersebut lebih banyak dibandingkan daerah lainnya dengan kondisi lalu lintas yang cenderung lancar.
Menurut Marine, secara umum, selain Bekasi dan Tangsel, pertumbuhan sektor properti di semester II 2019 akan semakin baik. "Ini menunjukkan bahwa berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah memang membawa dampak positif terhadap pasar. Program-program pelonggaran LTV, FLPP, serta model pembiayaan lainnya berdampak positif pada perkembangan properti di Tanah Air," paparnya.
Berbagai kebijakan pemerintah tersebut, menunjukkan saat ini merupakan waktu yang paling mudah untuk membeli rumah. Apalagi dengan berbagai promo yang tersedia melalui Program DealJuara berbagai kendala yang dihadapi calon pembeli rumah seharusnya sudah bisa teratasi.
"Dengan program DealJuara ini, kami berupaya mendorong masyarakat untuk mewujudkan cita-cita mereka dalam menemukan dan memiliki rumah idaman mereka," kata Marine.
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, menambahkan, pihaknya menggelar Program Rumah.com DealJuara 2019. Pada perhelatan tahun lalu, program ini mendapatkan antusiasme dari masyarakat sampai berakhirnya program. Tersedia lebih dari 2.000 unit properti pilihan siap dibeli konsumen selama program berlangsung mulai 7 Juli hingga 30 September 2019.
"Program Rumah.com DealJuara kami gelar lagi tahun ini dengan tujuan untuk memudahkan pencari rumah memiliki rumah idaman dengan cara yang memudahkan calon pembeli memiliki rumah idaman," kata Ike.
Program DealJuara ini merupakan komitmen Rumah.com dalam membantu pencari rumah mendapatkan rumah idaman. Deal yang dapat dimanfaatkan dalam kesempatan ini, antara lain berupa promo-promo menarik seputar uang muka atau down payment.
Selama program DealJuara berlangsung, para pencari rumah berkesempatan mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama yang ada di Indonesia. Dimulai dengan kisaran harga Rp300 juta hingga Rp4 miliar, pilihan properti yang mencakup rumah tapak hingga apartemen di berbagai jenis dan unit pilihan.
Program DealJuara tahun ini digelar seiring dengan optimisme pasar properti Indonesia pasca Pemilu, Ramadhan serta Lebaran 2019.
Data Rumah.com Property Index menunjukkan terjadi kenaikan indeks harga properti sebesar 5% pada kuartal I (Q1) 2019 dibandingkan Q1 2018 (year-on-year). Kenaikan ini jauh lebih baik dibandingkan kenaikan pada Q1 2018, yang hanya naik 1% dibandingkan Q1 2017 (y-o-y). Melihat siklusnya, pada Q1 2020 akan mengalami kenaikan hingga 7%-10% dibandingkan dengan Q1 2019.
Sementara itu, suplai hunian pada Q1 2019 mengalami kenaikan sebesar 8% secara tahunan. Peningkatannya sedikit lebih kecil dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya, dimana suplai properti pada Q1 2018 mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan Q1 2017. Namun secara umum, peningkatan suplai properti ini dapat dikatakan stabil.
"Tahun ini adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah karena pasar properti mulai mengalami pemulihan," jelas Ike.
"Bekasi dan Tangsel paling banyak peminat. Ini karena infrastruktur di dua kawasan itu paling baik," tegas Country Manager Rumah.com, Marine Novita di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Dia menambahkan, akses jalan dan transportasi massal dari dua kawasan tersebut lebih banyak dibandingkan daerah lainnya dengan kondisi lalu lintas yang cenderung lancar.
Menurut Marine, secara umum, selain Bekasi dan Tangsel, pertumbuhan sektor properti di semester II 2019 akan semakin baik. "Ini menunjukkan bahwa berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah memang membawa dampak positif terhadap pasar. Program-program pelonggaran LTV, FLPP, serta model pembiayaan lainnya berdampak positif pada perkembangan properti di Tanah Air," paparnya.
Berbagai kebijakan pemerintah tersebut, menunjukkan saat ini merupakan waktu yang paling mudah untuk membeli rumah. Apalagi dengan berbagai promo yang tersedia melalui Program DealJuara berbagai kendala yang dihadapi calon pembeli rumah seharusnya sudah bisa teratasi.
"Dengan program DealJuara ini, kami berupaya mendorong masyarakat untuk mewujudkan cita-cita mereka dalam menemukan dan memiliki rumah idaman mereka," kata Marine.
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, menambahkan, pihaknya menggelar Program Rumah.com DealJuara 2019. Pada perhelatan tahun lalu, program ini mendapatkan antusiasme dari masyarakat sampai berakhirnya program. Tersedia lebih dari 2.000 unit properti pilihan siap dibeli konsumen selama program berlangsung mulai 7 Juli hingga 30 September 2019.
"Program Rumah.com DealJuara kami gelar lagi tahun ini dengan tujuan untuk memudahkan pencari rumah memiliki rumah idaman dengan cara yang memudahkan calon pembeli memiliki rumah idaman," kata Ike.
Program DealJuara ini merupakan komitmen Rumah.com dalam membantu pencari rumah mendapatkan rumah idaman. Deal yang dapat dimanfaatkan dalam kesempatan ini, antara lain berupa promo-promo menarik seputar uang muka atau down payment.
Selama program DealJuara berlangsung, para pencari rumah berkesempatan mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama yang ada di Indonesia. Dimulai dengan kisaran harga Rp300 juta hingga Rp4 miliar, pilihan properti yang mencakup rumah tapak hingga apartemen di berbagai jenis dan unit pilihan.
Program DealJuara tahun ini digelar seiring dengan optimisme pasar properti Indonesia pasca Pemilu, Ramadhan serta Lebaran 2019.
Data Rumah.com Property Index menunjukkan terjadi kenaikan indeks harga properti sebesar 5% pada kuartal I (Q1) 2019 dibandingkan Q1 2018 (year-on-year). Kenaikan ini jauh lebih baik dibandingkan kenaikan pada Q1 2018, yang hanya naik 1% dibandingkan Q1 2017 (y-o-y). Melihat siklusnya, pada Q1 2020 akan mengalami kenaikan hingga 7%-10% dibandingkan dengan Q1 2019.
Sementara itu, suplai hunian pada Q1 2019 mengalami kenaikan sebesar 8% secara tahunan. Peningkatannya sedikit lebih kecil dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya, dimana suplai properti pada Q1 2018 mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan Q1 2017. Namun secara umum, peningkatan suplai properti ini dapat dikatakan stabil.
"Tahun ini adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah karena pasar properti mulai mengalami pemulihan," jelas Ike.
(ven)