AirAsia Siap Datangkan 15 Pesawat Airbus 320-200 ke Indonesia

Minggu, 14 Juli 2019 - 21:01 WIB
AirAsia Siap Datangkan...
AirAsia Siap Datangkan 15 Pesawat Airbus 320-200 ke Indonesia
A A A
KUALA LUMPUR - AirAsia Group berencana mendatangkan total sebanyak 15 pesawat Airbus 320-200 untuk dioperasikan di Indonesia guna memperbesar pangsa pasar rute domestik dalam tiga tahun ke depan. Sebanyak lima unit pesawat akan didatangkan setiap tahun selama tiga tahun berturut-turut.

"Pesawat-pesawat tersebut digunakan untuk menerbangi destinasi domestik baik rute baru maupun yang sudah ada. Kami sudah melakukan pembahasan rute-rute domestik mana saja yang akan diluncurkan tahun mendatang," ungkap Head Communication AirAsia Group Audrey Progastama Petriny di Kantor Pusat AirAsia Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (14/7/2019).

Sementara, di dalam negeri, AirAsia Indonesia berencana mendatangkan lima unit pesawat Airbus A320-200 hingga akhir tahun ini. Adapun, satu unit sudah berhasil didatangkan pada awal Juni 2019 guna menunjang layanan bandara pengumpul (hub) baru yakni Lombok.

Dua pesawat, lanjutnya, akan didatangkan secara bertahap pada September dan dua sisanya hingga akhir 2019. Saat ini, AirAsia telah mengoperasikan 25 unit pesawat Airbus A320-200 termasuk yang baru resmi didatangkan.

Terpisah, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan, penambahan pesawat AirAsia di dalam negeri menegaskan bahwa maskapai berbiaya hemat ini menjalankan prinsip single-type operations atau hanya mengoperasikan satu jenis pesawat.

"Jadi efisiensinya dapat, sebab hanya satu jenis pesawat dari satu pabrikan Airbus. Jadi kalau perawatan saya kira bakal lebih efektif karena maskapai ini konsisten mengoperasikan Airbus," ucapnya.

Dia menambahkan rata-rata utilisasi atau pemanfaatan satu pesawat AirAsia bisa mencapai 12 jam per hari. “Bandingkan dengan maskapai lain di Indonesia yang utilisasinya rata-rata 8-10 jam per hari,” jelasnya.

Sebagai informasi pangsa pasar domestik AirAsia Indonesia pada kuartal I/2019 mencapai 3,2%. Angka tersebut meningkat perlahan sejak akhir 2017 yang hanya 2,2%. "Terkait dengan (target) market share rute domestik, kami berharap akan semakin meningkat menyusul diluncurkannya rute-rute domestik baru," pungkas Audrey.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5421 seconds (0.1#10.140)