Mengawali Pekan Ketiga Bulan Juli, Rupiah Diprediksi Kokoh
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal pekan hari ini diperkirakan berdiri kokoh pada zona hijau. Sentimen positif datang dari dalam negeri, menyusul harapan dari pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) danPrabowo Subianto.
Sebelumnya, pada akhir perdagangan kemarin, kurs rupiah melaju positif untuk mencoba meninggalkan level Rp14.000/USD. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan mata uang Garuda tertahan dikarenakan sentimsn pasar yang melihat kondisi ekonomi Indonesia stabil setelah Jokowi dan Prabowo telah bertemu.
"Rupiah bisa menguat lagi hari ini ditambah dengan sentimen positif dari rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo yang bertemu Sabtu kemarin," ujar Ariston Tjendra kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Dia menambahakan ada potensi eksternal juga mempengaruhi pergeraksn mata uang garuda. Salah satunya yakni dolar AS bakal melemah efek dari peluang pemangkasan suku bunga acuan.
"Awal pekan ini tema nya masih sama yaitu sentimen pemangkasan suku bunga acuan AS. Dollar AS terlihat melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan emas terlihat menguat. Rupiah berpotensi bergerak di kisaran 13900-14080," jelasnya.
Sebelumnya, pada akhir perdagangan kemarin, kurs rupiah melaju positif untuk mencoba meninggalkan level Rp14.000/USD. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan mata uang Garuda tertahan dikarenakan sentimsn pasar yang melihat kondisi ekonomi Indonesia stabil setelah Jokowi dan Prabowo telah bertemu.
"Rupiah bisa menguat lagi hari ini ditambah dengan sentimen positif dari rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo yang bertemu Sabtu kemarin," ujar Ariston Tjendra kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Dia menambahakan ada potensi eksternal juga mempengaruhi pergeraksn mata uang garuda. Salah satunya yakni dolar AS bakal melemah efek dari peluang pemangkasan suku bunga acuan.
"Awal pekan ini tema nya masih sama yaitu sentimen pemangkasan suku bunga acuan AS. Dollar AS terlihat melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan emas terlihat menguat. Rupiah berpotensi bergerak di kisaran 13900-14080," jelasnya.
(akr)