Laris, Pameran Karya Kreatif Indonesia Cetak Penjualan Rp10,09 M

Selasa, 16 Juli 2019 - 19:01 WIB
Laris, Pameran Karya...
Laris, Pameran Karya Kreatif Indonesia Cetak Penjualan Rp10,09 M
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat perhelatan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 pada tanggal 12-14 Juli 2019 di Jakarta mengalami lompatan penjualan tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Total penjualan tahun ini tercatat sebesar Rp10,09 miliar, meningkat 47,2% dibandingkan KKI tahun sebelumnya.

Angka tersebut belum termasuk angka pemesanan yang sudah diberikan uang muka, namun barangnya belum dikirimkan, yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,2 miliar.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dari sisi pengunjung KKI 2019 juga mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu mencapai 18.911 orang. Angka tersebut meningkat 73,5% dibandingkan tahun lalu, atau secara rata-rata dikunjungi oleh sekitar 6.300 orang per hari.

"KKI 2019 ini merupakan pesta besar bagi UMKM Indonesia untuk menunjukkan potensinya agar dapat menembus pasar internasional," kata Perry di Jakarta Selasa (16/7/2019).

Dia memaparkan, produk yang ditampilkan KKI 2019 meliputi 3 jenis, yaitu kain tradisional dan fashion, kerajinan dan kuliner olahan, termasuk kopi. Dari nilai total penjualan yang dicapai, kain dan kerajinan menembus angka penjualan Rp9,49 miliar, sementara makanan minuman olahan mencapai Rp598,27 juta.

Perhelatan tersebut juga menjadi ajang temu bisnis (business matching) UMKM di Indonesia dimana nilai business matching dalam kegiatan tersebut mencapai Rp66,55 miliar. Angka tersebut meliputi akses pembiayaan Bank kepada 28 UMKM dengan nilai baki debet Rp8,3 miliar, 30 UMKM dengan e-commerce untuk pemasaran digital dengan omzet mencapai Rp19,9 miliar, dan 33 UMKM dengan importir/aggregator untuk ekspor senilai Rp38,4 miliar."Dalam kesempatan tersebut, disepakati pula kontrak kerja sama antara UMKM binaan Bank Indonesia dengan pembeli dari Korea Selatan, Papua Nugini dan Singapura dengan nilai komitmen Rp3,2 miliar," ungkapnya.

Ke depan, melalui penyelenggaran KKI dan program pengembangan UMKM lainnya, UMKM Indonesia dapat semakin naik kelas, mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi melalui pemanfaatan platform digital, dan berorientasi ekspor. Untuk itu, BI akan terus memperkuat sinergi dengan Kementerian dan Lembaga terkait untuk mendorong UMKM ke arah peta jalan yang mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian yang lebih terakselerasi dan inklusif.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4217 seconds (0.1#10.140)