Berkualitas, Kopi Arabica PTPN XII Diekspor ke AS, Eropa, hingga Arab

Selasa, 16 Juli 2019 - 22:57 WIB
Berkualitas, Kopi Arabica...
Berkualitas, Kopi Arabica PTPN XII Diekspor ke AS, Eropa, hingga Arab
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mendorong PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) untuk meningkatkan produksi kopi Arabica yang kian diminati pasar luar negeri.

Hal itu disampaikan Rini usai mengunjungi perkebunan kopi Kalisat Jampit yang dikelola PTPN XII di Banyuwangi, Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, Rini melihat proses produksi kopi Arabica, mulai dari pemilihan biji kopi oleh petani hingga proses pengeringan dan siap diekspor.

Menurutnya, kualitas kopi Arabica milik PTPN XII sangat bagus, hanya saja belum menjadi fokus bisnis perseroan.

“Ini yang saya tekankan ke PTPN XII agar bisa mengonsentrasikan tanaman kopi ini karena kopi ini diminati secara internasional. Harganya jauh lebih bagus dibandingkan produksi kopi di PTPN yang lain,” ujar Rini melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Rini menegaskan pemupukan tanaman kopi juga harus dilakukan dengan baik, sehingga produksinya meningkat dan siap memasok hingga pasar luar negeri. Saat ini, kopi Arabica milik PTPN XII sudah diminati pasar Amerika Serikat, Eropa dan Arab Saudi.

Kebun Kalisat Jampit mampu memproduksi 1.000 ton Kopi Arabika per tahun. Diproduksi dengan pengelolaan budidaya dan diolah secara wash & wet process serta jaminan kualitas Utz Certified, menjadikan Java coffee ini sebagai Specialty Arabica Coffee yang telah terdaftar di Amerika dan dikenal dengan Java Coffee Jampit, Java Coffee Blawan, Java Coffee Kayumas, dan Java Coffee Pancoer.

Rini pun meminta manajemen PTPN XII untuk menfokuskan produksi kopi dan meningkatkan kualitasnya. Sehingga, kopi asal Indonesia bisa menjadi primadona di pasar internasional.

Rini juga berpesan agar manajemen turut mensejahterakan para petani kopi. Sebab, para petani kopi memiliki kemampuan untuk memilih biji kopi dengan kualitas terbaik.

“Itu satu hal yang harus dihargai. Karena memilih kopi yang tepat menjadikan harga yang kompetitif,” jelasnya.

Tak hanya itu, Kebun Kalisat Jampit juga sedang disiapkan untuk menjadi salah satu tempat pengembangan sapi perah dan pakan ternak PTPN XII. Pengembangan ini merupakan batu loncatan untuk masuk bisnis turunan lainnya seperti sapi potong, susu segar, keju, dan pupuk organik.

Pengembangan bisnis sapi perah ini sangat bagus didukung potensi besar PTPN XII berupa sumber mata air yang cukup, lahan perkebunan yang luas, serta ketinggian dan iklim yang cocok.

Bisnis tersebut bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional serta menambah pendapatan PTPN XII disamping bisnis komoditas utama yakni kopi, kakao, karet, teh serta gula.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)