IHSG Diprediksi Kembali Melemah, Simak 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal diprediksi kembali melemah. Selasa kemarin, IHSG ditutup jatuh 16,35 poin atau setara 0,25% ke level 6.401,88.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD sudah menyentuh area positif sementara Stochastic dan RSI di area positif.
"Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Karena itu, dia memprediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan. Adapun untuk perdagangan hari ini, sejumlah saham yang menurutnya dapat menjadi pertimbangan investor beserta rekomendasinya:
1. ADRO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Accumulative buy" pada level 1280-1290, dengan target harga secara bertahap di level 1315, 1360, 1460 dan 1560. Support: 1260 dan 1235.
2. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 4160-4200, dengan target harga secara bertahap di level 4310, 4550 dan 4800. Support: 4120 dan 4060.
3. CPIN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 5200-5400, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5650 dan 6125. Support: 5200 dan 5000.
3. HRUM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1355-1395, dengan target harga secara bertahap di 1435, 1500, 1585, 1780 dan 1975. Support: 1345.
4. INKP
Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 7825-8075, dengan target harga secara bertahap di level 8625, 10275 dan 11925. Support: 7350 dan 6975.
5. MEDC
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya pullback terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 790-810, dengan target harga secara bertahap di level level 820, 860 dan 895. Support: 790 dan 780.
6. SMSM
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell on strength" pada area level 1585-1615, dengan target harga secara bertahap di level 1540 dan 1525. Resistance: 1615 dan 1635.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD sudah menyentuh area positif sementara Stochastic dan RSI di area positif.
"Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Karena itu, dia memprediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan. Adapun untuk perdagangan hari ini, sejumlah saham yang menurutnya dapat menjadi pertimbangan investor beserta rekomendasinya:
1. ADRO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Accumulative buy" pada level 1280-1290, dengan target harga secara bertahap di level 1315, 1360, 1460 dan 1560. Support: 1260 dan 1235.
2. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 4160-4200, dengan target harga secara bertahap di level 4310, 4550 dan 4800. Support: 4120 dan 4060.
3. CPIN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 5200-5400, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5650 dan 6125. Support: 5200 dan 5000.
3. HRUM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1355-1395, dengan target harga secara bertahap di 1435, 1500, 1585, 1780 dan 1975. Support: 1345.
4. INKP
Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 7825-8075, dengan target harga secara bertahap di level 8625, 10275 dan 11925. Support: 7350 dan 6975.
5. MEDC
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya pullback terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 790-810, dengan target harga secara bertahap di level level 820, 860 dan 895. Support: 790 dan 780.
6. SMSM
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell on strength" pada area level 1585-1615, dengan target harga secara bertahap di level 1540 dan 1525. Resistance: 1615 dan 1635.
(ven)