Rupiah Berpotensi Lanjutkan Tren Positif Didorong Sentimen Eksternal
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan hari ini diprediksi bakal terus menguat. Dorongan datang dari adanya sentimen eksternal yang cenderung positif.
Hal ini menyusul pernyatan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed untuk membuat dollar melemah. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengutarakan, penguatan rupiah kemungkinan akan terbuka.
"Kelihatannya Rupiah bisa menguat lagi hari ini karena pelemahan dollar AS akibat pernyataan-pernyataan para pejabat Bank Sentral AS semalam yang mendukung pemangkasan suku bunga acuannya," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Dia menambahkan pernyataan Presiden Bank Sentral New York John C Williams dan Wakil Gubernur Fed Richard Clarida membuat emas melonjak tajam ke level USD1452 per ons yang sebelumnya terlihat bergerak di kisaran 1415-1423.
"USD terhadap IDR berpotensi menguat ke arah level Rp13.900 per USD lagi dan mungkin ke Rp13.850/USD dengan resisten pada kisaran Rp14.000 per USD," jelasnya.
Hal ini menyusul pernyatan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed untuk membuat dollar melemah. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengutarakan, penguatan rupiah kemungkinan akan terbuka.
"Kelihatannya Rupiah bisa menguat lagi hari ini karena pelemahan dollar AS akibat pernyataan-pernyataan para pejabat Bank Sentral AS semalam yang mendukung pemangkasan suku bunga acuannya," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Dia menambahkan pernyataan Presiden Bank Sentral New York John C Williams dan Wakil Gubernur Fed Richard Clarida membuat emas melonjak tajam ke level USD1452 per ons yang sebelumnya terlihat bergerak di kisaran 1415-1423.
"USD terhadap IDR berpotensi menguat ke arah level Rp13.900 per USD lagi dan mungkin ke Rp13.850/USD dengan resisten pada kisaran Rp14.000 per USD," jelasnya.
(akr)