Rupiah Fluktuatif, Gubernur BI Sebut Itu Hanya Teknikal
Rupiah Fluktuatif, Gubernur BI Sebut Itu Hanya Teknikal
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus fluktuatif, dan cenderung melemah. Rupiah di pasar spot pada Jumat ini, melemah 24,5 poin atau 0,18% ke level Rp14.001 per USD, berbanding posisi Kamis di Rp13.977 per USD.
Menanggapi ini, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menegaskan, fluktuatifnya rupiah dipengaruhi oleh teknikal dari kondisi ekternal. Menurut Perry, sejauh ini rupiah cenderung bergerak variatif, dimana kadang melemah dan terkadang mengalami penguatan.
"Kalau naik turun itu faktor teknikal bukan dari fundamental. Karena merespon dari kondisi global apalagi dari Eropa. Dimana ada keputusan dari bank sentral Eropa serta kondisi Brexit yang meningkat sehingga menguatkan dolar AS," ujar Perry di Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Dia menegaskan pergerakan rupiah sampai saat ini masih stabil. Hal itu didorong dengan aliran modal asing yang cukup deras. Saat ini aliran modal mencapai Rp192,5 triliun.
"Nilai tukar rupiah masih bergerak stabil faktornya aliran modal aisng sebagai faktor yang cukip positif. Bank Indonesia pun menjaga kondisi pasar," jelasnya.
Dan kata dia, BI berterima kasih kepada pelaku pasar yang menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil.
"Sejauh ini mekanisme pasar baik, begitu pula dengan eksportir. Terima kasih telah mensuplai di pasar valas dengan menjaga nilai tukar rupiah stabil," jelasnya.
Menanggapi ini, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menegaskan, fluktuatifnya rupiah dipengaruhi oleh teknikal dari kondisi ekternal. Menurut Perry, sejauh ini rupiah cenderung bergerak variatif, dimana kadang melemah dan terkadang mengalami penguatan.
"Kalau naik turun itu faktor teknikal bukan dari fundamental. Karena merespon dari kondisi global apalagi dari Eropa. Dimana ada keputusan dari bank sentral Eropa serta kondisi Brexit yang meningkat sehingga menguatkan dolar AS," ujar Perry di Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Dia menegaskan pergerakan rupiah sampai saat ini masih stabil. Hal itu didorong dengan aliran modal asing yang cukup deras. Saat ini aliran modal mencapai Rp192,5 triliun.
"Nilai tukar rupiah masih bergerak stabil faktornya aliran modal aisng sebagai faktor yang cukip positif. Bank Indonesia pun menjaga kondisi pasar," jelasnya.
Dan kata dia, BI berterima kasih kepada pelaku pasar yang menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil.
"Sejauh ini mekanisme pasar baik, begitu pula dengan eksportir. Terima kasih telah mensuplai di pasar valas dengan menjaga nilai tukar rupiah stabil," jelasnya.
(ven)
Explore More