Rupiah Pulang Tidak Berdaya 31 Poin ke Rp14.008/USD
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup tidak berdaya pada perdagangan akhir Juli. Data Bloomberg mencatat rupiah pulang tergerus 31 poin atau 0,23% ke level Rp14.008 per USD, dibanding posisi Kamis di Rp13.977 per USD.
Sesi awal, rupiah dibuka terdepresiasi 23 poin atau 0,16% ke level Rp14.000 per USD. Sepanjang Jumat ini, rupiah ditransaksikan di Rp14.000-Rp14.012 per USD.
Rupiah menjadi mata uang terlemah kedua di Asia, setelah won Korea Selatan yang jatuh -0,29%, kemudian ringgit Malaysia -0,13%, yuan China -0,10%, dan dolar Singapura -0,08%.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah tertekan 31 poin atau 0,22% ke level Rp14.006 per USD, dibandingkan posisi penutupan kemarin di Rp13.975 per USD. Hari ini, mata uang kecintaan kita diperdagangkan di Rp13.975-Rp14.112 per USD.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah rupiah pada Jumat ini ditetapkan di level Rp14.001 per USD, melemah 15 poin atau 0,1% dibandingkan level Rp13.986 per USD pada Kamis lewat.
Dolar berada di level tertinggi dua bulan pada Jumat ini, karena pasar menunggu angka produk domestik bruto Amerika Serikat untuk kuartal II-2019. Melansir dari Reuters, Jumat (26/7), keuntungan USD juga dibantu lemahnya tindakan kebijakan dari Bank Sentral Eropa.
Investor kecewa dengan kurangnya tindakan kebijakan Bank Sentral Eropa pada pertemuan Kamis kemarin, dimana mereka malah menunggu pertemuan Federal Reserve pada minggu depan, ketimbang memangkas suku bunga seperempat poin yang diharapkan investor.
Kedua faktor diatas membuat indeks USD terhadap enam mata uang pesaingnya, naik 0,1% ke level 97,88, mendekati level tertinggi dua bulan di level 97,92 yang dicetak di sesi sebelumnya.
Sesi awal, rupiah dibuka terdepresiasi 23 poin atau 0,16% ke level Rp14.000 per USD. Sepanjang Jumat ini, rupiah ditransaksikan di Rp14.000-Rp14.012 per USD.
Rupiah menjadi mata uang terlemah kedua di Asia, setelah won Korea Selatan yang jatuh -0,29%, kemudian ringgit Malaysia -0,13%, yuan China -0,10%, dan dolar Singapura -0,08%.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah tertekan 31 poin atau 0,22% ke level Rp14.006 per USD, dibandingkan posisi penutupan kemarin di Rp13.975 per USD. Hari ini, mata uang kecintaan kita diperdagangkan di Rp13.975-Rp14.112 per USD.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah rupiah pada Jumat ini ditetapkan di level Rp14.001 per USD, melemah 15 poin atau 0,1% dibandingkan level Rp13.986 per USD pada Kamis lewat.
Dolar berada di level tertinggi dua bulan pada Jumat ini, karena pasar menunggu angka produk domestik bruto Amerika Serikat untuk kuartal II-2019. Melansir dari Reuters, Jumat (26/7), keuntungan USD juga dibantu lemahnya tindakan kebijakan dari Bank Sentral Eropa.
Investor kecewa dengan kurangnya tindakan kebijakan Bank Sentral Eropa pada pertemuan Kamis kemarin, dimana mereka malah menunggu pertemuan Federal Reserve pada minggu depan, ketimbang memangkas suku bunga seperempat poin yang diharapkan investor.
Kedua faktor diatas membuat indeks USD terhadap enam mata uang pesaingnya, naik 0,1% ke level 97,88, mendekati level tertinggi dua bulan di level 97,92 yang dicetak di sesi sebelumnya.
(ven)