Holding Industri Pertambangan dan Bank BUMN Jalin Kerja Sama

Minggu, 28 Juli 2019 - 14:21 WIB
Holding Industri Pertambangan...
Holding Industri Pertambangan dan Bank BUMN Jalin Kerja Sama
A A A
TIMIKA - Holding Industri Pertambangan (HIP) yang beranggotakan PT INALUM (Persero), PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia (PTFI), menandatangani kesepakatan kerja sama dalam sektor keuangan dengan Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), di Papua, Minggu (28/7/2019).

Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan wujud rangkaian komitmen sinergi BUMN untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia secara global.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Hotel Rimba Papua, Timika, Papua, bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke wilayah kerja PTFI di Timika, Papua.
Holding Industri Pertambangan dan Bank BUMN Jalin Kerja Sama

Kerja sama antara HIP dengan ketiga bank tersebut menyepakati dua hal, yakni kerja sama transaksi valuta asing (valas) dan dukungan fasilitas ekspor dan impor untuk HIP. Terkait kerja sama valas, seluruh anggota HIP akan memperoleh kemudahan dalam transaksi jual dan beli valas dengan ketiga bank BUMN tersebut.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen dan serangkaian strategi untuk membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif di pasar global. Kerja sama juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor.

CEO HIP Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kerja sama ini adalah salah satu program sinergi dalam penyaluran valas dari anggota HIP yang memiliki kelebihan likuiditas valas kepada anggota HIP lainnya yang membutuhkan dengan difasilitasi oleh ketiga bank tersebut.

"Selain itu diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat turut serta membantu stabilitas nilai tukar,” kata Budi.

HIP, diluar PTFI, adalah BUMN dengan nilai ekspor terbesar tahun lalu. HIP mengekspor aluminium, bauksit, nikel, ferronikel, emas, batubara dan timah senilai lebih dari US$2.5 miliar atau setara Rp35 triliun.

Dengan nilai ekspor sebesar itu ketiga bank BUMN tersebut telah sepakat untuk membantu HIP dalam memberikan dukungan dan fasilitas perbankan berupa trade services dan atau trade financing yang memadai dengan tarif yang kompetitif.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo mengatakan, selain kerja sama ini, Bank BUMN diharapkan dapat mendukung program-program hilirisasi Holding Industri Pertambangan.

Turut hadir menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut antara lain Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama Antam Arie Ariotedjo, Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin, Direktur Utama Timah Riza Pahlevi Tabrani dan Direktur Utama PTFI Tony Wenas.

Sementara dari pihak bank BUMN dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sudharta dan Wakil Direktur Utama BRI Sunarso.

Kerja sama tersebut ditandangani oleh SEVP Finance INALUM Anton Herdianto, Direktur Antam Hartono, Direktur Keuangan Bukit Asam Mega Satria, Direktur Keuangan Timah Emil Erminda, Direktur PTFI Jenpino Ngabdi, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati, dan Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo.

Sebelumnya HIP juga bersinergi dengan Pertamina untuk pembelian bahan bakar dengan acuan harga yang sama diseluruh wilayah operasional HIP.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6937 seconds (0.1#10.140)