Inalum Terbitkan Global Bond USD2,5 Miliar

Selasa, 12 Mei 2020 - 16:00 WIB
loading...
Inalum Terbitkan Global Bond USD2,5 Miliar
Holding BUMN pertambangan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sukses menerbitkan global bond senilai Rp37,5 triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Holding BUMN pertambangan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sukses menerbitkan instrumen obligasi dalam dolar AS atau Global Bond senilai USD2,5 miliar atau setara dengan Rp37,5 triliun (dengan kurs Rp15.000 per dolar AS/USD).

Dalam penerbitan surat utang ini, Inalum menawarkan tiga tenor investasi, yaitu 5 tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Mengenai kuponnya, untuk 5 tahun ditawarkan dengan kupon 4,75%, 10 tahun 5,45%, dan yang 30 tahun ditawarkan dengan kupon 5,8%. Inalum sebelumnya mendapat peringkat Baa2 dari Moody's dan BBB- dari Fitch.

Penerbitan surat utang ini nantinya akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang (refinancing bond) yang jatuh tempo sebesar USD1 miliar, dan sisanya untuk pembiayaan berbagai proyek strategis yang akan digarap perusahaan.

Adapun proyek yang akan digarap Inalum diantaranya, pembangunan Smelter Grade Aluminasi Refinery di Mempawah berkapasitas 1 juta ton per tahun, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, proyek pabrik Gasifikasi batu bara menjadi DME di Tanjung Enim, dan lain sebagainya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi inovasi pendanaan yang dilakukan BUMN, seperti global bond. "Dengan ini terbukti bahwa dunia usaha internasional masih mempercayai perusahaan BUMN yang sekarang terus berbenah demi mengingkatkan daya saingnya, serta semakin transparan," jelas Erick Thohir di Jakarta, Selasa (12/5/2020).

(Baca Juga: Erick Thohir: Global Bond Bank Mandiri Banjir Penawaran)

Diterbitkannya global bond oleh Inalum ini maka melengkapi penerbitan surat utang serupa yang sudah dilakukan PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai USD600 juta dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai USD500 juta.

Dengan demikian dalam dua pekan terakhir, global bond yang sudah diterbitkan BUMN mencapai USD3,6 miliar atau setara dengan Rp54 triliun.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1134 seconds (0.1#10.140)