Pemerintah dan Swasta Genjot Penggunaan Listrik Tenaga Surya

Minggu, 28 Juli 2019 - 19:44 WIB
Pemerintah dan Swasta Genjot Penggunaan Listrik Tenaga Surya
Pemerintah dan Swasta Genjot Penggunaan Listrik Tenaga Surya
A A A
JAKARTA - Penggunaan listrik surya atap di Indonesia masih sangat terbatas. Meski secara global telah menjadi tren yang terus berkembang setiap tahun, masyarakat Indonesia masih belum memiliki akses yang komprehensif dan merata pada informasi dan variasi sistem listrik surya atap.

Hingga awal 2019, PLN mencatat pelanggan yang menggunakan listrik surya atap baru mencapai 609 orang. Informasi mengenai sistem listrik surya atap, baik dari informasi teknis, produk, hingga kebijakan dan regulasi, masih terbatas di kalangan tertentu. Kebanyakan didominasi kalangan menengah ke atas dan mereka yang terpapar pada isu energi atau ketenagalistrikan.

Dalam mensosialisasikan penggunaan energi surya, PT ATW Sejahtera (ATW Solar) penyedia sistem sistem listrik surya atap, bersama Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPLSA) ikut serta dalam kegiatan "Kampanye Penggunaan Listrik Surya Atap" yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GGNSA).

Kegiatan ini dihadiri Menteri ESDM Ignasius Jonan serta Plt Direktur Utama PLN Djoko Abunaman dalam acara Car Free Day (CFD) Minggu (28/07/2019). Acara tersebut dipusatkan di Monas diisi dengan kegiatan, yaitu pameran dan parade energi surya, rumah contoh panel surya, free style motor listrik serta band performance.

"ATW Solar sebagai pionir dari perusahaan penyedia sistem listrik surya atap di Indonesia sangat antusias dan mendukung kampanye penggunaan listrik surya atap," ujar Direktur PT ATW Sejahtera, Paulus Adi Wahono dalam keterangan resmi, Minggu (28/7/2019).

Dia mengungkapkan ada tiga keuntungan menggunakan panel surya. Pertama, penghematan listrik. Sistem panel surya dapat mengurangi tagihan listrik dengan mengggunakan cahaya matahari sebagai tambahan sumber energi.

Kedua, kepastian harga listrik. "Dengan panel surya, kita tidak perlu kuatir dengan tren harga listrik yang meningkat dengan adanya produksi listrik milik sendiri dari cahaya matahari," katanya.

Ketiga, lanjut dia, energi terbarukan. "Kita turut serta dalam kampanye go green, membantu menjaga kelestarian lingkungan di atap rumah sendiri dengan menggunakan sumber energi yang terbarukan dan tanpa polusi," ujar Paulus.

ATW Solar juga berkomitmen penuh mendukung program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). "Kami melihat harus ada peran aktif masyarakat untuk mulai mengenal dan menggunakan listrik surya atap dalam kehidupan sehari-hari. Melalui serangkaian kampanye yang kami jalankan, kami konsisten mengedukasi pentingnya energi surya seperti pada acara ini, sehingga menjadi sebuah gaya hidup baru yang efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia," ujar Paulus.

Dalam menyediakan sistem panel surya yang mengutamakan mutu pemasangan dan kehandalan peralatan kelas dunia, ATW Solar bermitra dengan produsen ternama yang dikenal sebagai yang terbaik di bidangnya, yaitu panel surya REC (Norwegia), KACO (Jerman), Hoymiles (China), dan Fronius (Austria).

Dengan kerja sama kelas dunia, ATW Solar percaya diri untuk menawarkan solusi yang layak secara ekonomis ke pasar. Solusi listrik surya atap ini di persembahkan untuk konsumen Indonesia agar dapat menikmati gaya hidup yang lebih hijau, modern dan sekaligus melakukan penghematan biaya listrik.

"Dalam jangka panjang, dengan kekuatan energi yang berkelanjutan ini, konsumen dapat secara tidak langsung terhindar dari dampak kenaikan tarif listrik sekaligus menjaga kelestarian bumi," kata Paulus.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7654 seconds (0.1#10.140)