Keputusan BoJ Angkat Bursa Asia, IHSG Berotot 1,24%
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membalikkan keadaan dan melaju kencang pada Selasa (30/7/2019). Indeks ditutup berotot 77,96 poin atau 1,24% ke level 6.377,00.
Sesi pembukaan, IHSG langsung menggebrak dengan rebound sebesar 18,54 poin atau 0,29% ke level 6.317,57. Dan Selasa ini, IHSG diperdagangkan di level 6.317,04-6.377,00.
Mayoritas indeks sektoral menguat pada Selasa ini, dengan 8 sektor diantaranya naik lebih 1%. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur +1,96%, berbanding satu-satunya pelemahan dari sektor perkebunan -0,50%.
Dari 620 saham yang diperdagangkan di bursa, 292 menguat, 158 stabil, dan 170 melemah. Nilai transaksi saham mencapai Rp11,09 triliun dari 19,53 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp124,85 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,39 triliun dan aksi beli asing Rp3,26 triliun.
Kenaikan IHSG merespon bursa regional Asia, yang ditutup lebih tinggi pada Selasa petang, imbas keputusan bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) menjaga suku bunga tetap stabil, untuk mencapai target inflasi 2%.
Melansir dari CNBC, keputusan itu mengerek pasar saham Asia Pasifik. Ditambah perkembangan pembicaraan dagang AS-China yang dihelat di Shanghai. Nikkei 225 Jepang naik 0,43% menjadi 21.709,31 dan Topix bertambah 0,45% ke level 1.575,58.
Di daratan China, indeks Shanghai bertambah 0,39% ke level 2.952,34 dan Shenzhen naik 0,452% menjadi 1.582,07. Indeks Hang Seng Hong Kong bangkit dari kerugian setelah demonstrasi berkepanjangan memprotes RUU Ekstradisi. Hang Seng naik 0,14% ke level 28.146,50.
Di Korea Selatan, Kospi naik 0,45% menjadi 2.038,68, menghapus kemerosotan pada hari Senin, ditopang salah satunya oleh kenaikan saham Samsung Electronics 0,98%. Di Australia, ASX 200 naik 0,28% menjadi 6.845,10, melampaui rekor yang pernah dicatat pada November 2007.
Sesi pembukaan, IHSG langsung menggebrak dengan rebound sebesar 18,54 poin atau 0,29% ke level 6.317,57. Dan Selasa ini, IHSG diperdagangkan di level 6.317,04-6.377,00.
Mayoritas indeks sektoral menguat pada Selasa ini, dengan 8 sektor diantaranya naik lebih 1%. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur +1,96%, berbanding satu-satunya pelemahan dari sektor perkebunan -0,50%.
Dari 620 saham yang diperdagangkan di bursa, 292 menguat, 158 stabil, dan 170 melemah. Nilai transaksi saham mencapai Rp11,09 triliun dari 19,53 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp124,85 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,39 triliun dan aksi beli asing Rp3,26 triliun.
Kenaikan IHSG merespon bursa regional Asia, yang ditutup lebih tinggi pada Selasa petang, imbas keputusan bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) menjaga suku bunga tetap stabil, untuk mencapai target inflasi 2%.
Melansir dari CNBC, keputusan itu mengerek pasar saham Asia Pasifik. Ditambah perkembangan pembicaraan dagang AS-China yang dihelat di Shanghai. Nikkei 225 Jepang naik 0,43% menjadi 21.709,31 dan Topix bertambah 0,45% ke level 1.575,58.
Di daratan China, indeks Shanghai bertambah 0,39% ke level 2.952,34 dan Shenzhen naik 0,452% menjadi 1.582,07. Indeks Hang Seng Hong Kong bangkit dari kerugian setelah demonstrasi berkepanjangan memprotes RUU Ekstradisi. Hang Seng naik 0,14% ke level 28.146,50.
Di Korea Selatan, Kospi naik 0,45% menjadi 2.038,68, menghapus kemerosotan pada hari Senin, ditopang salah satunya oleh kenaikan saham Samsung Electronics 0,98%. Di Australia, ASX 200 naik 0,28% menjadi 6.845,10, melampaui rekor yang pernah dicatat pada November 2007.
(ven)