Sudah 75%, PLTU Tanjung Jati B Ditargetkan Beroperasi 2021
A
A
A
SEMARANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B mengebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5 dan 6 dengan total kapasitas 2x1.000 megawatt (MW). PLTU Tanjung Jati B dijadwalkan dapat mulai beroperasi secara komersial (comercial operation date/COD) pada 2021.
"Rencananya PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 akan rampung pada 2021. Sekarang progress konstruksi kira-kira sudah mencapai 75%," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Komang Parmita di sela acara TJB Infinite di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2019).
Menurut dia PLTU Tanjung Jati beroperasi sejak 2006 silam. Pada saat itu, imbunya, PLTU Tanjung beroperasi mulai unit 1 dan 2 dengan kapasitas 2x661 MW. Tak berhenti di situ, PLN pada 2011 kembali mengoperasikan PLTU Tanjung Jati unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x661 MW sehingga sekarang PLTU Tanjung Jati mempunyai total kapasitas mencapai 2.644 MW.
Nantinya setelah PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x1000 MW beroperasi maka total kapasitas mencapai 4.461 MW. "Dan ini kapasitas pembangkitnya cukup besar. Maka ini secara kapasitas akan menjadi pusat pembangkit terbesar di Indonesia mengalahkan PLTU Paiton," jelasnya.
Untuk saat ini, kata dia, PLTU Tanjung Jati dengan total kapasitas sebesaf 2.644 MW tersebut mampu berkontribusi ke sistem interkoneksi Jawa-Bali sebesar 12%. Adapun kontribusi ke sistem Jawa-Bali akan meningkat setelah PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 beroperasi.
"Nantinya setelah PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 beroperasi kontribusi ke sistem Jawa-Bali bisa meningkat sampai 20%. Sedangkan untuk kapasitas produksinya mencapai 75-90% sesuai dengan kebutuhan sistem," ujarnya.
"Rencananya PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 akan rampung pada 2021. Sekarang progress konstruksi kira-kira sudah mencapai 75%," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Komang Parmita di sela acara TJB Infinite di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2019).
Menurut dia PLTU Tanjung Jati beroperasi sejak 2006 silam. Pada saat itu, imbunya, PLTU Tanjung beroperasi mulai unit 1 dan 2 dengan kapasitas 2x661 MW. Tak berhenti di situ, PLN pada 2011 kembali mengoperasikan PLTU Tanjung Jati unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x661 MW sehingga sekarang PLTU Tanjung Jati mempunyai total kapasitas mencapai 2.644 MW.
Nantinya setelah PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x1000 MW beroperasi maka total kapasitas mencapai 4.461 MW. "Dan ini kapasitas pembangkitnya cukup besar. Maka ini secara kapasitas akan menjadi pusat pembangkit terbesar di Indonesia mengalahkan PLTU Paiton," jelasnya.
Untuk saat ini, kata dia, PLTU Tanjung Jati dengan total kapasitas sebesaf 2.644 MW tersebut mampu berkontribusi ke sistem interkoneksi Jawa-Bali sebesar 12%. Adapun kontribusi ke sistem Jawa-Bali akan meningkat setelah PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 beroperasi.
"Nantinya setelah PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 beroperasi kontribusi ke sistem Jawa-Bali bisa meningkat sampai 20%. Sedangkan untuk kapasitas produksinya mencapai 75-90% sesuai dengan kebutuhan sistem," ujarnya.
(fjo)