PLN TJB Sulap Limbah PLTU Jadi Batako

SEMARANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B berhasil mengolah limbah B3 dari hasil pembakaran batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati. Limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash dari hasil pembakaran batu bara PLTU Tanjung Jati tersebut berhasil disulap menjadi beton baik itu paving, batako dan beton pra cetak.

“Itu sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan. Artinya tidak hanya memberikan dampak positif di dalam lingkungan tapi juga harus memberikan dampak positif di luar lingkungan PLN,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Komang Parmita di sela acara TJB Infinite di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/7).

Menurut dia selain menghasilkan beton, kegiatan operasional fly ash dan bottom ash juga digunakan untuk bahan baku semen dan batching plant. Di mana pada 2015 pemanfaatan fly ash dan bottom ash mencapai 91%.

Namun untuk pemanfaatan fly ash turun 60% dan bottom ash 70% selama kurun waktu empat tahun terakhir karena industri semen tidak mengalami pertumbuhan. “Dan saat ini PLN TJB sedang melakukan kerja sama dengan PU Demak untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 3,2 kilometer di Kabupaten Demak,” terang dia.

Sambung Komang Parmita menjelaskan, bahwa pengelolaan limbah dari hasil pembakaran batu bara berupa fly ash dan bottom ash dilakukan melalui 3R yaitu reduce, reuse dan recycle. “Melalui upaya 3R tersebut, PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B berhasil memanfaatkan limbah fly ash dan bottom ash dengan tujuan menggerakkan ekonomi masyarakat,” paparnya.