Acset Bukukan Kontrak Baru Rp1,44 Triliun di Semester I 2019

Selasa, 30 Juli 2019 - 23:04 WIB
Acset Bukukan Kontrak...
Acset Bukukan Kontrak Baru Rp1,44 Triliun di Semester I 2019
A A A
JAKARTA - PT Acset Indonesia Tbk (ACST), anak usaha Astra International (ASII) mencatat perolehan kontrak baru strategis sebesar Rp1,33 triliun yang ternyata mendominasi komposisi perolehan kontrak baru Acset yang secara keseluruhan mencapai Rp1,44 triliun.

Sebagai rincian, proyek baru tersebut adalah Pekerjaan Sipil Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Soma Karimun 2 x 25 megawatt di Riau.

Dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews pada Selasa (30/7/2019), Acset menyatakan akan terus berupaya mendapatkan proyek baru secara lebih selektif dengan memilih proyek yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Acset.

Melansir laporan keuangan di semester I 2019, Acset membukukan pendapatan sebesar Rp1,55 triliun atau turun 7% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini disebabkan penurunan pendapatan dari sektor infrastruktur seiring dengan hampir selesainya proyek berjalan.

Adapun perolehan pendapatan di periode tengah tahun ini, berdasarkan lini bisnisnya, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 71%. Kemudian sektor konstruksi sebesar 13%, fondasi sebesar 8%, dan sektor lainnya sebesar 8%.

Dan pada periode ini, Acset turut membukukan rugi bersih sebesar Rp404 miliar padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, Acset mampu mencetak laba bersih sebesar Rp73,44 miliar.

Penyebab rugi bersih pada semester I 2019 ini adanya keterlambatan penyelesaian beberapa proyek Contractor Pre Financing (CPF) dan struktur sehingga menyebabkan peningkatan biaya pendanaan, biaya overhead, dan tambahan biaya untuk percepatan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

Di samping itu, ACSET juga mengalami penyesuaian nilai pekerjaan yang mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan dan laba dari proyek berjalan.

Corporate Secretary & Investor Relations Acset, Maria Cesilia Hapsari, mengatakan perusahaan telah menyiapkan beberapa strategi untuk memperbaiki kinerja dan mendukung pertumbuhan Acset. Diantaranya dengan menerapkan skema pengelolaan working capital yang lebih baik khususnya untuk proyek CPF.

"Kemudian, melakukan pengendalian proyek dengan lebih efektif dan efisien serta peningkatan kualitas operasional Perusahaan. Dalam hal ini Acset akan terus fokus pada proyek infrastruktur sebagai penunjang utama pertumbuhannya, dan tetap mempertahankan lini bisnis fondasi dan struktur secara lebih selektif," ujarnya.

Kemudian, Acset akan memberdayakan keahliannya dalam dua bidang tersebut untuk mengembangkan dan melakukan diversifikasi secara kompetitif ke bidang pekerjaan kelautan (marine works) dan soil improvement.

Acset juga telah memiliki kapabilitas untuk melakukan pekerjaan soil improvement lepas pantai (offshore) melalui cement deep-mixing (CDM) bargenya-Acset Sea I.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0711 seconds (0.1#10.140)