Akhir Juli, IHSG Berbalik Melaju ke 6.390
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound pada penutupan perdagangan Rabu (31/7/2019), dengan melaju 13,51 poin atau 0,21% ke level 6.390,50.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah sebesar 14,89 poin atau 0,23% ke level 6.362,11. Sepanjang akhir bulan ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.349,00-6.390,50.
Kenaikan IHSG ditopang oleh data semesteran dari emiten di bursa. Adapun enam dari 10 indeks sektoral bergerak positif, dengan industri dasar menguat +1,58% dan konsumer +1,41%. Sementara aneka industri memimpin pelemahan -2,92%.
Dari 617 saham yang diperdagangkan di bursa, 261 tertekan, 139 stabil, dan 217 menguat. Nilai transaksi saham Rp11,65 triliun dari 18,06 miliar. Transaksi bersih asing -Rp46,02 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,99 triliun berbanding aksi beli asing Rp3,95 triliun.
IHSG pun melaju diantara beberapa mayoritas saham Asia, yang ditutup jatuh pada Rabu petang ini. Hal tersebut disebabkan sikap investor yang menunggu pengumuman Federal Reserve AS tentang keputusan suku bunga.
Melansir dari CNBC, Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,86% menjadi 21.521,53, dengan saham Fast Retailing (induk Uniqlo) turun 1,96%. Indeks Topix juga melemah 0,66% ke level 1.565,14.
Pasar saham daratan China terjatuh, dengan bursa Shanghai turun 0,67% menjadi 2.932,51 dan Shenzhen juga turun 0,681% menjadi 1.571,30. Di Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup lebih awal karena sinyal badai tropis dinaikkan ke level tertinggi ketiga. Hang Seng turun 1,31% menjadi 27.777,75 karena saham perusahaan asuransi jiwa AIA turun 2%.
Kospi Korea Selatan ditutup lebih rendah 0,69% pada level 2.024,55, karena saham Samsung Electronics turun 2,58% setelah perusahaan melaporkan penurunan 56% dalam laba kuartal kedua dibandingkan tahun lalu. ASX 200 Australia tergelincir 0,47% ditutup pada posisi 6.812,60.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah sebesar 14,89 poin atau 0,23% ke level 6.362,11. Sepanjang akhir bulan ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.349,00-6.390,50.
Kenaikan IHSG ditopang oleh data semesteran dari emiten di bursa. Adapun enam dari 10 indeks sektoral bergerak positif, dengan industri dasar menguat +1,58% dan konsumer +1,41%. Sementara aneka industri memimpin pelemahan -2,92%.
Dari 617 saham yang diperdagangkan di bursa, 261 tertekan, 139 stabil, dan 217 menguat. Nilai transaksi saham Rp11,65 triliun dari 18,06 miliar. Transaksi bersih asing -Rp46,02 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,99 triliun berbanding aksi beli asing Rp3,95 triliun.
IHSG pun melaju diantara beberapa mayoritas saham Asia, yang ditutup jatuh pada Rabu petang ini. Hal tersebut disebabkan sikap investor yang menunggu pengumuman Federal Reserve AS tentang keputusan suku bunga.
Melansir dari CNBC, Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,86% menjadi 21.521,53, dengan saham Fast Retailing (induk Uniqlo) turun 1,96%. Indeks Topix juga melemah 0,66% ke level 1.565,14.
Pasar saham daratan China terjatuh, dengan bursa Shanghai turun 0,67% menjadi 2.932,51 dan Shenzhen juga turun 0,681% menjadi 1.571,30. Di Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup lebih awal karena sinyal badai tropis dinaikkan ke level tertinggi ketiga. Hang Seng turun 1,31% menjadi 27.777,75 karena saham perusahaan asuransi jiwa AIA turun 2%.
Kospi Korea Selatan ditutup lebih rendah 0,69% pada level 2.024,55, karena saham Samsung Electronics turun 2,58% setelah perusahaan melaporkan penurunan 56% dalam laba kuartal kedua dibandingkan tahun lalu. ASX 200 Australia tergelincir 0,47% ditutup pada posisi 6.812,60.
(ven)