TTI Kementan Mendapat Dukungan Wakil Walikota Tangerang Selatan
A
A
A
JAKARTA - Untuk merespon tingginya harga cabai, Walikota Tangerang Selatan (Tangsel)
Benyamin Davnie tidak segan-segan turun langsung berjualan cabai melayani masyarakat dalam kegiatan operasi pasar (OP).
"Saya apresiasi kegiatan ini, karena yang sangat membantu masyarakat memperoleh cabai murah. Saya juga berterima kasih dengan Kementerian Pertanian yang terjun langsung dengan kami melakukan operasi cabai,” ujar Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, saat membuka OP Cabai di Kantor Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian, dan Perikanan, Kamis (1/8/2019).
Operasi pasar (OP) cabe dimuai jam 08.00 pagi disambut antusias warga sekitar. Harga cabai yang dijual OP Rp 35.000/kg sedangkan ditempat lainnya mencapai Rp85.000.
"Program yang digagas Kementerian Pertanian melalui Toko Tani Indonesia ini harus kita dukung sebagai upaya menstabilkan harga dan menekan inflasi," tambah Bunyamin yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tansel, Nur Slamet.
Menurut Nur Slamet, dilakukannya OP cabai karena harganya masih tinggi.
Berdasarkan Laman pagar Tangsel harga cabai rawit mencapai Rp86.400/kg dan cabai merah keriting Rp68.350/kg.
Dalam OP ini, harga cabai merah keriting dijual Rp 35.000/kg. Selain itu juga dijual beras, bawang merah, gula, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, dan sayuran dengan harga dibawah harga pasar.
"Melihat kondisi ini, kami menggandeng Toko Tani Indonesia Center Kementerian Pertanian melakukan op cabai murah berkualitas," ujar Nur Slamet yang ditemui di komplek kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan.
Untuk efektifitas dalam stabilitasi pasokan dan harga, dalam waktu dekat Kota Tangsel akan memiliki Toko Tani Indonesia Centre (TTIC).
"Untuk melayani masyarakat membeli harga pangan murah dan menstabilkan harga, dalam waktu dekat kami akan bekerjasama dengan BKP Kementan mendirikan TTIC disini,” jelas Nur Slamet.
Dalam op cabai murah ini, pengunjung sangat senang.
"Saya sangat senang dan tertolong dengan adanya gelar cabai murah ini. Disini cabai murah, bawang murah, beras murah sangat membantu saya sebagai ibu rumah tangga," ujar Siti.
Gelar cabai murah terus dilakukan di berbagai daerah guna meredam kenaikan harga. Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri menghimbau ke berbagai provinsi yang mengalami fluktuasi harga cabai agar menggelar cabai murah dengan melibatkan petani cabai.
OP Di Banten
Selain di Tangsel, gelar cabai murah juga dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten yang menggunakan mobil TTIC, berkeliling ke pemukiman warga.
Cabai merah keriting sebanyak 500 kg didatangkan dari kelompok tani Kabupaten Kulon Progo, DIY karena petani cabai di pandeglang dan daerah sentra cabai di provinsi Banten baru 2 minggu kedepan akan panen.
"Karena harga cabai di pasar serpong mencapai Rp65.000/kg, sehingga kami melakukan OP cabai agar harga cabai bisa turun," ujar Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Ali Fadillah.
"Cabai merah keriting kami jual hanya 35.000/kg sehingga sangat terjangkau oleh masyarakat," tambahnya.
Benyamin Davnie tidak segan-segan turun langsung berjualan cabai melayani masyarakat dalam kegiatan operasi pasar (OP).
"Saya apresiasi kegiatan ini, karena yang sangat membantu masyarakat memperoleh cabai murah. Saya juga berterima kasih dengan Kementerian Pertanian yang terjun langsung dengan kami melakukan operasi cabai,” ujar Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, saat membuka OP Cabai di Kantor Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian, dan Perikanan, Kamis (1/8/2019).
Operasi pasar (OP) cabe dimuai jam 08.00 pagi disambut antusias warga sekitar. Harga cabai yang dijual OP Rp 35.000/kg sedangkan ditempat lainnya mencapai Rp85.000.
"Program yang digagas Kementerian Pertanian melalui Toko Tani Indonesia ini harus kita dukung sebagai upaya menstabilkan harga dan menekan inflasi," tambah Bunyamin yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tansel, Nur Slamet.
Menurut Nur Slamet, dilakukannya OP cabai karena harganya masih tinggi.
Berdasarkan Laman pagar Tangsel harga cabai rawit mencapai Rp86.400/kg dan cabai merah keriting Rp68.350/kg.
Dalam OP ini, harga cabai merah keriting dijual Rp 35.000/kg. Selain itu juga dijual beras, bawang merah, gula, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, dan sayuran dengan harga dibawah harga pasar.
"Melihat kondisi ini, kami menggandeng Toko Tani Indonesia Center Kementerian Pertanian melakukan op cabai murah berkualitas," ujar Nur Slamet yang ditemui di komplek kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan.
Untuk efektifitas dalam stabilitasi pasokan dan harga, dalam waktu dekat Kota Tangsel akan memiliki Toko Tani Indonesia Centre (TTIC).
"Untuk melayani masyarakat membeli harga pangan murah dan menstabilkan harga, dalam waktu dekat kami akan bekerjasama dengan BKP Kementan mendirikan TTIC disini,” jelas Nur Slamet.
Dalam op cabai murah ini, pengunjung sangat senang.
"Saya sangat senang dan tertolong dengan adanya gelar cabai murah ini. Disini cabai murah, bawang murah, beras murah sangat membantu saya sebagai ibu rumah tangga," ujar Siti.
Gelar cabai murah terus dilakukan di berbagai daerah guna meredam kenaikan harga. Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri menghimbau ke berbagai provinsi yang mengalami fluktuasi harga cabai agar menggelar cabai murah dengan melibatkan petani cabai.
OP Di Banten
Selain di Tangsel, gelar cabai murah juga dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten yang menggunakan mobil TTIC, berkeliling ke pemukiman warga.
Cabai merah keriting sebanyak 500 kg didatangkan dari kelompok tani Kabupaten Kulon Progo, DIY karena petani cabai di pandeglang dan daerah sentra cabai di provinsi Banten baru 2 minggu kedepan akan panen.
"Karena harga cabai di pasar serpong mencapai Rp65.000/kg, sehingga kami melakukan OP cabai agar harga cabai bisa turun," ujar Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Ali Fadillah.
"Cabai merah keriting kami jual hanya 35.000/kg sehingga sangat terjangkau oleh masyarakat," tambahnya.
(atk)