Mudah Dijangkau dan Dekat dengan Beragam Fasilitas Publik

Minggu, 04 Agustus 2019 - 10:30 WIB
Mudah Dijangkau dan Dekat dengan Beragam Fasilitas Publik
Mudah Dijangkau dan Dekat dengan Beragam Fasilitas Publik
A A A
DEPOK - Tinggal di apartemen, terutama bagi generasi muda, sudah menjadi tren di kota-kota besar. Bukan hanya karena dekat dari tempat kuliah atau kantor, keberadaan apartemen juga berada di sekitar kawasan publik yang lengkap ditunjang dengan beragam fasilitas dan area publik.

Kini berkembangnya tren hunian vertikal membuat para pengembang mesti semakin kreatif dalam berinovasi untuk menggaet calon pembeli. Salah satu konsep khusus nan unik yang dikembangkan developer adalah apartemen antinarkoba. Adalah PT PP Properti Tbk yang membangun apartemen antinarkoba bernama Evenciio Margonda yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.

Septavianto, project director Evenciio Apartment, PT PP Properti Tbk, mengungkapkan tujuan awal dari konsep apartemen antinarkoba ini adalah untuk memberikan rasa aman bagi orang tua mahasiswa yang anaknya tinggal di Evenciio Margonda, dan ini juga sebagai bentuk bukti bahwa PP Properti Tbk dalam membangun hunian yang sehat dan bersih dari narkoba.

“Juga sebagai bukti bahwa PT PP Properti Tbk mendukung program pemerintah dalam hal P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika),” ujarnya kepada KORAN SINDO.

Saat ini, terang dia, Evenciio Margonda sudah dalam tahap topping off pada Juni 2019 lalu. Dan sekarang, dalam proses finishing dengan target pertengahan tahun depan sudah bisa diserahterimakan ke konsumen. Menurut Septavianto, respons pasar terhadap apartemen ini cukup bagus di mana pembelinya kebanyakan para investor dan orang tua mahasiswa yang anaknya sedang menimba ilmu di wilayah sekitar lokasi apartemen.

Apartemen lainnya yang mengusung konsep khusus mahasiswa adalah besutan PT Graha Loka Pangestu (GLP), yaitu Female Apartment yang diperuntukkan khusus perempuan. Konsep yang ditawarkan adalah female dormitory atau rumah indekos eksklusif putri.

Pihak developer mengklaim, sebagai hunian, ini mampu mengakomodasi kebutuhan perempuan modern baik untuk kepemilikan pribadi maupun disewakan. Apalagi, maraknya hunian vertikal di Depok dipicu dari pertumbuhan perekonomian yang pesat. Banyaknya perguruan tinggi di Depok menjadi salah satu faktor penyebab pertumbuhan perekonomian di kota ini. Dari pertimbangan itulah, GLP menanamkan investasi di Depok, khususnya di Margonda.

Managing Direstor sekaligus Perencana Female Apartment I Wayan Ekadiana mengutarakan, alasan pihaknya membangun apartemen khusus perempuan adalah karena wanita dianggap penting. Dia mengemukakan bahwa peran wanita sangat penting dalam keberlangsungan masa depan sebuah bangsa. “Selain itu, ternyata di sepanjang Margonda ini secara statistik populasinya dihuni oleh wanita dengan angka kisaran 50%. Kemudian dari potensi sewanya ternyata tidak hanya lokal, tapi banyak juga mahasiswi dari internasional,” ujar Wayan.

Female Apertmen dibangun di atas tanah seluas 2.112 meter persegi. Apartemen ini, terang Wayan, sengaja dibangun di pusat Kota Depok dan berdekatan dengan Universitas Indonesia. Female Apartment hanya satu tower. Di sini dibangun tower dengan tinggi 21 lantai dan 3 lantai basement. Total hunian adalah sebanyak 551 unit.

“Depok ini adalah salah satu kota yang pertumbuhan ekonominya cukup tinggi, faktor utamanya adalah adanya perguruan tinggi. Di Margonda ini, ada universitas-universitas terkemuka yang jadi pasar produk kami. Ketika kami memulai proyek ini, awalnya kami mulai dengan rumah indekos putri,” kata Wayan. Menurut dia, perkembangan ekonomi di Depok sangat pesat sehingga pihaknya mencoba peruntungan di sini.

“Kami menyikapi bahwa Depok dengan pertumbuhan ekonomi yang sedemikian rupa ada fenomena apartemen yang semakin pesat dan ternyata banyak yang disewakan. Dari sanalah, kami memulai ide ini dengan segala fasilitas penunjang,” papar Wayan.

Dari pertimbangan itulah, tutur Wayan, pihaknya lantas menjalin kerja sama dengan Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia, karena Universitas Indonesia adalah salah satu kampus yang memiliki program yang bersentuhan langsung dengan internasional. “Kami yakin Iluni UI memiliki kepedulian sosial tinggi,” katanya. Ada juga konsep apartemen yang tengah tren buatan PT Setiawan Dwi Tunggal.

Pengembang membangun Apartemen The Parc di SouthCity dengan konsep hunian coliving, dengan kriteria yang efisien dan dibutuhkan oleh kaum milenial yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi. Konsep coliving yang ditawarkan berbeda dengan hunian lainnya. PT Setiawan Dwi Tunggal memberi kesempatan bagi para penghuni untuk berkomunitas dan berkolaborasi, tetapi tetap mengutamakan kenyamanan.

“The Parc adalah hunian yang dirancang untuk mendukung kehidupan yang lebih baik. Ini adalah gagasan dari ide yang sudah ada, dirancang bagi kebutuhan generasi milenial yang cenderung menghargai keterbukaan, kolaborasi, jaring sosial, dan bisnis,” ujar Peony Tang, direktur PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) Menurut Peony, The Parc yang berlokasi di South City, Cinere, Pondok Cabe, Tangerang Selatan itu memberikan fasilitas bagi kaum milenial untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan penghuni lainnya, lewat fasilitas. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah coworking space dengan free wi-fi .

Dengan demikian, kebutuhan kaum milenial untuk berkolaborasi serta berinteraksi dengan para penghuni The Parc yang tidak hanya dalam bekerja, tetapi juga berteman dapat terwujud. “Bahkan, ke depan, akan banyak event komunitas yang menarik serta inspiratif. Tidak hanya itu juga, The Parc memiliki banyak fasilitas,” ujarnya. (Rendra Hanggara)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3937 seconds (0.1#10.140)