Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II/2019 Capai 5,05%

Senin, 05 Agustus 2019 - 12:46 WIB
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II/2019 Capai 5,05%
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II/2019 Capai 5,05%
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2019 berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai sebesar 5,05%. Raihan tersebut tercatat tumbuh dibandingkan dengan triwulan II pada 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara q to q atau bulanan dibanding triwulan I-2019 meningkat 4,2% sedangkan semesetar I tahun ini dibanding semester I-2018, ekonomi mengalami pertumbuhan 5,06%. "Pertumbuhan ekonomi kuartal II capai 5,05% sedangkan dari q to q itu sebesar 4,2% jadi secara kumulataif dari triwulan I yakni 5,06%," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Dia mengatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi selama April-Juni 2019 tersebut tak terlepas dari kondisi global maupun domestik yang juga melambat. Hal ini terlihat beberapa harga komoditas mengalami tekanan.

Tercatat harga komoditas juga mengalami penurunan, salah satunya batu bara kuartal II harganya turun 22,9% (yoy), minyak sawit turun 16,7% (yoy), dan ICP kita mengalami penurunan 6,12% (yoy). "Karena berbagai macam, pertunbuhan ekonomi masih 5,05% karena adanya eksternal yang membuat beberapa harga mengalami gejolak, tentunya ini juga akan mempengaruhi ekspor impor kita sebagai komponen perekonomian," jelasnya.

Lebih lanjut Ia juga meminta agar pemerintah memperbaiki kinerja agar pertumbuhan di triwulan III tahun ini bisa lebih baik. "Jadi pemerintah harus memperbaikinya karena agar pertumbuhan ekonomi Triwulan III bisa lebih baik," paparnya.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2019 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 59,11%, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,31% dan Pulau Kalimantan sebesar 8,01%. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok provinsi di Pulau Sulawesi sebesar 6,76% (y-on-y).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6006 seconds (0.1#10.140)