Menhub Budi Karya dan Dedy Corbuzier Diskusi Semangat Pancasila di Seminar Kebangsaan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkolaborasi dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) menyelenggarakan Seminar Kebangsaan yang bertajuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Seminar ini bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan mencegah penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Seminar kebangsaaan akan diselenggarakan pada Rabu 7 Agustus 2019 di Hall Basket Senayan, Jakarta. Saya akan bicara banyak soal kebangsaan bersama-sama dengan Dedy Corbuzier. Tantangannya bagaimana memberikan pemahaman soal kebangsaan yang ruhnya ada pada nilai-nilai Pancasila," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya bersama youtubers dan artis Dedy Corbuzier di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Selain Menhub Budi Karya, seminar kebangsaan juga akan dihadiri oleh pembicara utama Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Menurut Menteri Budi, saat ini pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tengah era media sosial kurang diminati masyarakat muda milenial. "Ini tantangan bagi kita semua. Makanya, semangat Pancasila harus terus kita gelorakan," ucapnya.
Sementara itu, Dedy Corbuzier mengatakan bahwa anak muda milenial saat ini lebih senang menanggapi hal-hal yang sedang tren di dunia medsos. "Ini tentu tantangan juga buat saya. Menghadapi anak muda milenial harus juga dengan cara-cara yang milenial," ungkapnya.
Dia menambahkan, insan perhubungan juga punya peran mengkampanyekan soal kebangsaan sebab berkaitan dengan keseharian publik. "Ya saya kira kalau mau memasyarakat, terutama di masyarakat milenial jangan kaku. Harus mengikuti selera kekinian," pungkasnya.
Seminar Kebangsaan ini juga dalam rangka menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang mengundang sekitar 2.000 masyarakat untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Selain tiga pembicara utama, turut hadir pula beberapa tokoh dan selebritas seperti: Laksda TNI (Purn) Robert Mangindaan, Mayjen TNI (Purn) DR. I Putu Sastra Wingarta, Dedy Corbuzier, KH Gus Miftah, Krisdayanti dan Ita Purnamasari.
Seminar ini bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan mencegah penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Seminar kebangsaaan akan diselenggarakan pada Rabu 7 Agustus 2019 di Hall Basket Senayan, Jakarta. Saya akan bicara banyak soal kebangsaan bersama-sama dengan Dedy Corbuzier. Tantangannya bagaimana memberikan pemahaman soal kebangsaan yang ruhnya ada pada nilai-nilai Pancasila," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya bersama youtubers dan artis Dedy Corbuzier di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Selain Menhub Budi Karya, seminar kebangsaan juga akan dihadiri oleh pembicara utama Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Menurut Menteri Budi, saat ini pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tengah era media sosial kurang diminati masyarakat muda milenial. "Ini tantangan bagi kita semua. Makanya, semangat Pancasila harus terus kita gelorakan," ucapnya.
Sementara itu, Dedy Corbuzier mengatakan bahwa anak muda milenial saat ini lebih senang menanggapi hal-hal yang sedang tren di dunia medsos. "Ini tentu tantangan juga buat saya. Menghadapi anak muda milenial harus juga dengan cara-cara yang milenial," ungkapnya.
Dia menambahkan, insan perhubungan juga punya peran mengkampanyekan soal kebangsaan sebab berkaitan dengan keseharian publik. "Ya saya kira kalau mau memasyarakat, terutama di masyarakat milenial jangan kaku. Harus mengikuti selera kekinian," pungkasnya.
Seminar Kebangsaan ini juga dalam rangka menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang mengundang sekitar 2.000 masyarakat untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Selain tiga pembicara utama, turut hadir pula beberapa tokoh dan selebritas seperti: Laksda TNI (Purn) Robert Mangindaan, Mayjen TNI (Purn) DR. I Putu Sastra Wingarta, Dedy Corbuzier, KH Gus Miftah, Krisdayanti dan Ita Purnamasari.
(fjo)