Kemenperin dan Lakumas Genjot Ekspor Benang ke Vietnam
A
A
A
JAKARTA - Industri tekstil Indonesia kembali membentangkan sayapnya ke negara tetangga. Ekspansi ini selaras dengan tujuan pemerintah meningkatkan ekspor. Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian memberikan dukungan kepada perusahaan pemintalan benang PT Laksana Kurnia Mandiri Sejati (Lakumas).
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan produksi benang asal Lakumas siap diekspor ke negara ASEAN lainnya, yaitu Vietnam.
"Sebelumnya, bahan baku benang dari Indonesia biasa dikirim ke Vietnam untuk diproses di sana dan difinishing di sana. Sekarang sudah tidak lagi, kita produksi benang untuk langsung diekspor ke sana," ujar Gati di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Gati berharap PT Lakumas dapat terus berkembang dan melakukan ekspor benang ke negara lainnya. Menurut dia, industri benang asal Tegal, Jawa Tengah, memiliki potensi yang besar.
"Industri benang asal Tegal ini memiliki potensi yang besar. Dan saya tuh membina industri di Tegal ini bukan baru hari ini saja," sambungnya.
Selain membantu ekspor, Kemenperin akan terus meningkatkan sumber daya manusia untuk memproduksi benang agar lebih berkualitas. Termasuk mengajak remaja untuk ikut serta memajukan industri kecil dan menengah bidang pemintalan benang.
"Biasanya sih kami angkat melalui medsos lalu kami viralkan. Jadi kisah sukses yang mereka lakukan. Hal ini untuk memotivasi teman-teman dan industri yang lain juga," pungkasnya.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan produksi benang asal Lakumas siap diekspor ke negara ASEAN lainnya, yaitu Vietnam.
"Sebelumnya, bahan baku benang dari Indonesia biasa dikirim ke Vietnam untuk diproses di sana dan difinishing di sana. Sekarang sudah tidak lagi, kita produksi benang untuk langsung diekspor ke sana," ujar Gati di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Gati berharap PT Lakumas dapat terus berkembang dan melakukan ekspor benang ke negara lainnya. Menurut dia, industri benang asal Tegal, Jawa Tengah, memiliki potensi yang besar.
"Industri benang asal Tegal ini memiliki potensi yang besar. Dan saya tuh membina industri di Tegal ini bukan baru hari ini saja," sambungnya.
Selain membantu ekspor, Kemenperin akan terus meningkatkan sumber daya manusia untuk memproduksi benang agar lebih berkualitas. Termasuk mengajak remaja untuk ikut serta memajukan industri kecil dan menengah bidang pemintalan benang.
"Biasanya sih kami angkat melalui medsos lalu kami viralkan. Jadi kisah sukses yang mereka lakukan. Hal ini untuk memotivasi teman-teman dan industri yang lain juga," pungkasnya.
(ven)