PLN Listriki 8 Desa di Kabupaten Kepulauan Yapen
A
A
A
JAKARTA - Jelang HUT ke-74 Republik Indonesia, PLN meresmikan delapan desa berlistrik baru di Kabupaten Kepulauan Yapen. Desa-desa tersebut adalah desa Kurudu, Kayupuri, Andesaria, Manusundu, Manukwar, Kirimbi, Mansesi dan Doreamini.
Untuk menjangkau desa tersebut, diperlukan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan laut dari Serui menggunakan speedboat. Ini merupakan bagian rencana program Listrik Desa Tahun 2019 dari PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B).
Dalam mengalirkan listrik ke delapan desa di Kepulauan Yapen, PLN menginvestasikan dua unit pembangkit bertenaga diesel dengan kapasitas masing-masing 100 kVA dan 50 kVA.
"Ini merupakan komitmen PLN untuk menerangi seluruh pulau di wilayah Papua dan Papua Barat," ujar General Manager PLN IUWP2B JA Ari Dartomo dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8/2019).
Dalam upaya melistriki seluruh pulau berpenghuni di Papua dan Papua Barat, kata dia, diperlukan perencanaan yang matang agar pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara untuk saat ini potensi pelanggan di delapan desa tersebut mencapai 341 pelanggan. Tahap awal PLN akan melayani enam jam nyala setiap harinya. Jam nyala tersebut nantinya akan bertambah menyesuaikan kebutuhan serta kapasitas pembangkit.
Peresmian desa berlistrik pada Kamis (8/8) lalu ini dihadiri oleh Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar. "Terima kasih sebesar-sebesarnya kepada PLN Papua dan Papua Barat atas kerja kerasnya sehingga listrik di sini (Kurudu) sudah bisa menyala", ungkap Tonny Tesar.
Delapan desa baru ini menambah jumlah desa berlistrik untuk tahun 2019 menjadi 160 dari total target 340 desa. PLN terus berupaya agar masyarakat di desa-desa lain yang belum menikmati listrik dapat secepatnya telistriki. Semoga hal ini dapat menjadi hadiah yang indah untuk masyarakat Kepulauan Yapen.
Untuk menjangkau desa tersebut, diperlukan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan laut dari Serui menggunakan speedboat. Ini merupakan bagian rencana program Listrik Desa Tahun 2019 dari PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B).
Dalam mengalirkan listrik ke delapan desa di Kepulauan Yapen, PLN menginvestasikan dua unit pembangkit bertenaga diesel dengan kapasitas masing-masing 100 kVA dan 50 kVA.
"Ini merupakan komitmen PLN untuk menerangi seluruh pulau di wilayah Papua dan Papua Barat," ujar General Manager PLN IUWP2B JA Ari Dartomo dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8/2019).
Dalam upaya melistriki seluruh pulau berpenghuni di Papua dan Papua Barat, kata dia, diperlukan perencanaan yang matang agar pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara untuk saat ini potensi pelanggan di delapan desa tersebut mencapai 341 pelanggan. Tahap awal PLN akan melayani enam jam nyala setiap harinya. Jam nyala tersebut nantinya akan bertambah menyesuaikan kebutuhan serta kapasitas pembangkit.
Peresmian desa berlistrik pada Kamis (8/8) lalu ini dihadiri oleh Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar. "Terima kasih sebesar-sebesarnya kepada PLN Papua dan Papua Barat atas kerja kerasnya sehingga listrik di sini (Kurudu) sudah bisa menyala", ungkap Tonny Tesar.
Delapan desa baru ini menambah jumlah desa berlistrik untuk tahun 2019 menjadi 160 dari total target 340 desa. PLN terus berupaya agar masyarakat di desa-desa lain yang belum menikmati listrik dapat secepatnya telistriki. Semoga hal ini dapat menjadi hadiah yang indah untuk masyarakat Kepulauan Yapen.
(fjo)