Jokowi: Pengusaha dan BUMN Harus Jadi Pemain Kelas Dunia
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa pebisnis Indonesia dan juga BUMN harus berani melakukan ekspansi ke luar negeri dan tidak hanya bermain aman di pasar dalam negeri.
"Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global, itu yang harus kita wujudkan," kata Presiden Jokowi pada Pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT ke-74 Indonesia, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Menurut Jokowi, pengusaha-pengusaha dan BUMN harus menjadi pemain kelas dunia yang diperhitungkan. Hal ini menurutnya harus disiapkan bersama-sama.
"Talenta-talenta kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkandi dunia internasional. Itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, from local to global. Jika kita-kita semua, segera serius berbenah bersama, saya yakin kita akan mampu melakukannya," tegas Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa lompatan-lompatan kemajuan harus dilakukan secara signifikan. Presiden mengatakan, momentumnya adalah sekarang tatkala Indonesia antara tahun 2020 hingga 2024 berada di puncak periode bonus demografi. "Jadi kita harus lebih fokus mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara-cara baru," ujarnya.
Persaingan dunia yang semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang, menurutnya membutuhkan kualitas SDM yang tepat. "Kita butuh SDM yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Kita butuh SDM yang menguasai keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan," pungkasnya.
"Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global, itu yang harus kita wujudkan," kata Presiden Jokowi pada Pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT ke-74 Indonesia, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Menurut Jokowi, pengusaha-pengusaha dan BUMN harus menjadi pemain kelas dunia yang diperhitungkan. Hal ini menurutnya harus disiapkan bersama-sama.
"Talenta-talenta kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkandi dunia internasional. Itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, from local to global. Jika kita-kita semua, segera serius berbenah bersama, saya yakin kita akan mampu melakukannya," tegas Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa lompatan-lompatan kemajuan harus dilakukan secara signifikan. Presiden mengatakan, momentumnya adalah sekarang tatkala Indonesia antara tahun 2020 hingga 2024 berada di puncak periode bonus demografi. "Jadi kita harus lebih fokus mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara-cara baru," ujarnya.
Persaingan dunia yang semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang, menurutnya membutuhkan kualitas SDM yang tepat. "Kita butuh SDM yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Kita butuh SDM yang menguasai keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan," pungkasnya.
(fjo)